By Socrates – Unik. Itulah kata yang pas untuk menggambarkan Singapura. Kata ini pula –Uniquely Singapore– yang dijadikan negara kota itu sebagai city branding menarik turis mancanegara berdatangan ke sana. Kota dengan lambing Merlion ini telah menjadi pusat pertemuan Timur dan Barat, tempat bercampurnya berbagai bangsa dengan aneka budaya dan pandangan hidup.
Berbagai ragam seni, baik klasik maupun modern, warisan budaya fisik (bangunan) maupun nilai-nilai kehidupan, hingga kecanggihan teknologi berkumpul menjadi satu, membentuk Singapura sebagai kota yang sangat dinamis dan menggairahkan.
Bagi wisatawan dan penggemar jalan-jalan, Singapura wajib masuk menjadi salah satu kota tujuan. Bahkan, jika Anda termasuk turis bersaku pas-pasan, tak ada alasan tak bisa menikmati Singapura. Anda bisa memilih tinggal di kawasan Little India, Bugis Village, atau kamar di bawah Sing $100 untuk tiga orang. Kemana pun Anda hendak pergi, cukup gunakan kereta api bawah tanah (MRT) atau bis kota yang nyaman.
Banyak sekali tempat di Singapura yang patut dinikmati. Di kawasan Chinatown, misalnya, Anda bisa mengagumi kuil Hokian tertua, Sri Mariamman. Kalau Anda gemar bericip-icip, jangan sampai tak mempir di Food Street untuk mencicipi makanan di udara terbuka, atau kudapan Cina buatan rumah.
Bagi penggemar panganan India, seperti roti prata dengan kari, nasi briani, atau the tarik, Little India menjadi kawasan yang tepat. Aneka restoran, café dengan desain interior yang etnik menawarkan menu India begitu lengkap. Bahkan makanan yang sesuai untuk umat muslim atau untuk vegetarian pun mudah didapat.
Jika ke Little India, mampirlah ke Mustafa Center. Di sini Anda tak hanya mandapatkan souvenir-souvenir khas Singapura atau India, tapi juga beragam parfum bermerek dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di mal atau duty free di Bandara Changi.
Chinatown atau Little India hanya sebagian kecil saja yang bisa Anda nikmati di Singapura. Masih banyak lagi tempat etnik yang indah dan sayang jika tak Anda kunjungi. Carilah kesempatan mengarungi Singapore River dengan kapal tradisional. Dari sini Anda bisa melihat Merlion park, yang berseberangan dengan hotel kuno, Fullerton Hotel, Taman Rafless yang berada di belakang Parliament House, dan barisan rumah kuno yang berwarna-warni.
Kalau Anda penggemar pertunjukan, datangi teater Esplanade yang terletak di Marina Bay, kawasan pelabuhan utama di Sinagpura. Di sini Anda dapat menonton teater kontemporer baik dari Asia maupun Barat, pementasan opera, pertunjukkan musical, tari, hingga konser.
Singapura memang unik. Kotanya selalu memberi kejutan kepada para wisatawan yang mengalir ke sana sepanjang tahun. Dengan kejutan yang selalu menunggu anda di setiap sudut pulau, anda tidak akan pernah ingin pergi! Disini, anda akan menemukan berbagai macam populasi dari orang Cina, Melayu, India dan suku bangsa lainnya, meliputi sprektrum yang luas tentang keagamaan, kebudayaan, dan bahasa, tinggal bersama dengan harmonis.
Singapura memiliki iklim yang hangat dan lembab sepanjang tahun dengan rata-rata temperatur udara 23 hingga 33 derajat centigrade. Cahaya matahari selalu muncul, meskipun kadang- kadang turun hujan khususnya pada akhir tahun. Iklim Singapura hangat dan lembab sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata harian berkisar dari 24 derajat Celsius sampai 31 derajat Celsius. Pakaian musim panas yang tipis dan terbuat dari kain alami seperti katun, sangat cocok untuk pakaian sehari-hari. Baju yang kasual umumnya diterima dalam sebagian besar situasi dan acara, tapi ada beberapa restoran meminta aturan pakaian yang resmi.
Jika Anda tidak punya waktu cukup banyak dan ingin menikmati wisata dalam kota secara mudah dan gratis, ada beberapa pilihan. Antara lain, wisata sungai, berkeliling Pulau Sentosa atau menjelajahi daerah etnik di Singapura.
Wisata sungai ini berjalan melewati Shenton Way, distrik finansial Singapura, menuju South Bridge Road, tempat beberapa kuil India dan China yang tertua di kota ini. Para wisatawan kemudian turun di Boat Quay untuk menyusuri Singapore River dengan bumboat.
Bisa pula, Anda berkunjung ke Pulau Sentosa, yang hanya berjarak
hanya 5 menit perjalanan dari pulau utama. Anda bisa menikmati pertunjukan singkat dari tempat-tempat yang terkenal di Sentosa sebelum singgah selama 10-15 menit di Siloso Beach. Resor pulau ini juga menampilkan atraksi menarik lainnya yang membuat betah berlama-lama di sana.
Bagaimana caranya menikmati jalan-jalan di Singapura? Ada banyak cara. Selain taksi dan bus, yang juga diminati adalah Mass Rapid Transit (MRT) di Singapura adalah sebuah layanan kereta penumpang ber-AC yang modern, dengan stasiun pemberhentian di seluruh negeri.
Terdapat tiga jalur utama – jalur North-South dari Marina Bay ke Jurong East, jalur East-West dari Changi Airport/Pasir Ris ke Boon Lay, dan jalur North-East dari Harbour Front ke Punggol. Dari pusat kota, perjalanan dengan MRT ke stasiun Changi Airport hanya selama 27 menit. Layanan kereta dari stasiun Changi Airport beroperasi dengan frekuensi rata-rata 12 menit. Bepergian dengan MRT sangat murah, dengan biaya mulai dari SGD 0.80 sampai maksimal SGD 1.70.
Selain itu, ada bis AC yang beroperasi mulai pukul 06.00 pagi sampai tengah malam. Bisa juga menggunakan layanan bis wisatawan yang melalui rute perbelanjaan dan hiburan seperti SIA Hop-on yang melalui kawasan Orchard Road, Bugis Junction, Suntec City, the Civic District, Boat Quay, Chinatown, Little India dan Singapore Botanic Gardens.
Ada juga tiga layanan CityBuzz mengelilingi kota, berhenti di tempat pemberhentian utama dan tempat atraksi wisata besar, termasuk Orchard Road, Little India, Chinatown, Clarke Quay, Kampong Glam dan Suntec City. Bis tingkat ber-AC ini memungkinkan Anda berwisata dengan nyaman, sembari menikmati pemandangan Singapura. Tarifnya hanya SGD 1 per perjalanan. Seperti kata teman saya, Sultan Yohana yang kini permanent residen di Singapura. ’’Mau menikmati Singapura? Hiduplah seperti warga Singapura,’’ katanya. ***