Socratestalk.com Batam – Grup kesehatan besar asal negeri Jiran Malaysia, KPJ Healthcare Berhad, berminat dan ingin menjajaki kerjasama pengembangan KEK Kesehatan Internasional Batam.
“Persyaratan dari pemerintah, agar kami bisa mengembangkan KEK Kesehatan adalah bekerja sama, dengan paling tidak satu brand Rumah Sakit Internasional yang menduduki 10 besar ranking dunia, dan rumah sakit yang menjadi tujuan utama masyarakat Indonesia berobat,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat menyambut kunjungan KPJ Health Care di Batam.
Kedatangan rombongan KPJ Healthcare Berhad tentunya menjadi kabar baik bagi BP Batam, yang sedang mengembangkan KEK kesehatan internasional.
Secara syarat, KPJ Healthcare Berhad memenuhinya. Sebab, KPJ memiliki kemampuan secara internasional. Selain itu, dari data yang ada, sebanyak satu juta orang Indonesia secara rutin tiap tahun berobat ke KPJ Johor.
“Tentu dari BP Batam sangat Bahagia, karena kami mencari partner internasional. Dan kelebihan yang kami punya, KEK bisa menghadirkan tenaga medis dari luar negeri. Sehingga masyarakat tidak perlu berobat keluar negeri. Devisa yang selama ini keluar, itu untuk wilayah kita sendiri,” ujar Rudi.
Rudi mengatakan, Batam merupakan daerah strategis. Batam memiliki potensi besar. Apalagi saat ini, tengah gencarnya pengembangan infrastruktur di semua lini, mulai dari jalan, pelabuhan hingga bandara.
“Wajah Batam 5 hingga 10 tahun ke depan, akan menjadi sangat indah dan menarik bagi investasi,” ujarnya.
Pada pertemuan itu, selain dihadiri jajaran pejabat BP Batam. Hadir juga, Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru Sigit S. Widianto, OIC KPJ Healthcare Berhad Pn Norhaizam Mohammad bersama Coo KPJ Healthcare Berhad Yh Dato’ Mohammad Farid Salim.
Selain itu, dihadiri juga oleh RCEO KPJ Southern Eh Mohd Azhar Abdullah, delegasi KJRI Johor Bahru serta delegasi Indonesia Investment Promotion Centre Singapura.
“Bagi BP Batam dan KJP, keduanya melihat sebuah peluang kerja sama untuk meningkatkan fasilitas Kesehatan bagi masyarakat Indonesia di Batam. Karena kita perlu merevitalisasi ide baru untuk meningkatkan konektivitas sehingga tercipta mutual benefit kedua wilayah,” tutur Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru Sigit S Widianto.
OIC KPJ Healthcare Berhad, Pn Norhaizam Mohammad mengatakan, bahwa ini kunjungan pertamanya ke Batam.
“Saya sangat impressed. Bandara Batam sangat bagus dan konektivitas jalan sangat baik. Mudah sekali bagi pelancong datang dan menikmati kelebihan yang dipunya,” kata Pn Norhaizam Mohammad.
Ia menyatakan, Batam memiliki potensi besar, untuk dapat terus berkembang serta daerah investasi.
“Peluang sangat bagus, kami percaya Batam ada potensi. Kami juga percaya ada kebolehan (KPJ) yang boleh dibagikan bersama BP Batam. So insyaallah, kami akan kerja sama dan semoga kami bisa wujudkan Hospital Internasional di Batam,” kata Pn Norhaizam Mohammad.
Ia menyampaikan, bahwa KPJ Healthcare Berhad merupakan rumah sakit swasta terbesar di Malaysia. KPJ memiliki berpengalaman 42 tahun, hingga kini telah membuka 29 fasilitas kesehatan di Malaysia, Thailand, Bangladesh dan Australia, termasuk di Jakarta, Indonesia.
“Kami punya 30 tahun pengalaman di Jakarta dan 10 tahun di Bangladesh. Di Jakarta kami mendapat kendala terkait izin dokter kami dari Malaysia. Kami berencana pindahkan dari Jakarta ini, bila di Batam bisa, Why not,” ujarnya.
(*/adv)