By Socrates – Pernahkah Anda membayangkan, kemana perginya kotoran dan tinja Anda saat melamun di toilet? Lumpur tinja inilah yang berpotensi mencemari air dan lingkungan. Solusinya adalah, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal atau LLTT. BP Batam berencana membuka layanan ini.
Pelayanan sanitasi memiliki banyak tantangan. Antara lain, persepsi masyarakat bahwa sanitasi bukan prioritas kebutuhan hidup. Selama ini, sebagian besar masyarakat menganggap tangki septik yang benar adalah yang tidak pernah penuh dan tidak perlu dikuras.
Akibatnya, banyak tangki septik masyarakat yang sebenarnya tidak septik, sehingga tinja manusia terbuang ke lingkungan sekitarnya tanpa terolah, mencemari tanah dan air.
Jasa pengurasan tangki septik baru dibutuhkan bila terjadi masalah, misalnya saluran jamban mampet atau tangki septik penuh. Masyarakat tidak terbiasa memikirkan pengurasan tangki septik secara berkala. Masyarakat sudah terbiasa dengan jasa pengurasaan tangki septik sistem panggilan (on call), yang hanya dipanggil saat dibutuhkan, dengan pembayaran sekaligus saat pekerjaan telah dilaksanakan.
General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam Iyus Rusmana mengatakan, BP Batam sudah memasang pipa untuk mengalirkan air limbah dari drainase dan pipa untuk saluran septic tank di Batam Centre sebanyak 11.000 rumah di 43 perumahan. Ini baru tahap pertama. Padahal, di Batam Centre ada sebanyak 25.000 rumah.
Iyus merencanakan, akan mengadakan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal. Di Batam terdapat 314.000 sambungan rumah yang memiliki septic tank. Saat ini, baru terlayani melalui pipa 11.000 rumah. Sementara, biaya pembangunan IPAL cukup besar. Rencananya, akan dibangun 7 IPAL.
‘’Lumpur tinja terjadwal harus diambil 3 tahun sekali. Digilir setiap bulan. Kita membutuhkan sebanyak 100 truk. Tinja yang sudah disedot diolah di IPAL Bengkong Sadai,’’ papar Iyus.
Apa manfaat Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) ini? Dengan menerapkan LLTT, suatu kota akan memperoleh manfaat terkendalinya kondisi dan kinerja tangki septik, berkurangnya potensi pencemaran lingkungan sehingga dapat memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat, bertambahnya pemasukan daerah secara lebih kontinyu, serta meningkatkan citra wilayah.
Sedangkan manfaat tidak langsung dari LLTT adalah terciptanya tingkat keoperasian (operability) infrastruktur lumpur tinja yang lebih baik, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya dalam mengelola air limbah yang dihasilkannya, membiasakan masyarakat untuk memiliki tanggungjawab finansial terhadap air limbah yang dihasilkannya, serta meningkatnya peluang usaha produk dan jasa terkait pengelolaan lumpur tinja.
Survey yang pernah dilakukan di Jakarta berkaitan dengan layanan lumpur tinja terjadwal menyebutkan, sebanyak 80% responden belum pernah sedot WC lebih dari 10 tahun. Sebanyak 15% menyatakan tangki septiknya pernah meluap. Sebanyak 23% menggunakan bahan kimia untuk menguras tangki septik dan 34% rumah yang diobservasi mengeluarkan bau tak sedap di area WC
Sebanyak 82% menyatakan alasan lingkungan lebih sehat sebagai alasan perlunya sedot WC. Sebagian besar menyatakan biaya sedot tinja swasta mahal. Sebagian besar mengatakan mau sedot tinja secara teratur kalau harganya terjangkau.
Siapa yang akan melaksanakan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal di Batam? Layanan ini bisa dilaksanakan oleh Unit Lingkungan BP Batam atau perusahaan mitra. Yang perlu diperhatikan adalah, kendaraan sedot yang digunakan untuk layanan tersebut.
Bagi perusahaan jasa sedot tinja, kendaraan sedot adalah ibarat etalase. Secara psikologis, tinja menimbulkan persepsi kotor, bau dan jorok. Karena itu, citra mobil sedot tinja di masyarakat juga negatif. Apalagi, sebagian besar operator sedot tinja kurang memperhatikan kondisi kendaraan sedot yang mereka operasikan.
Banyak yang catnya sudah kusam, kotor akibat jarang dibersihkan. Kadang-kadang, material sedotan tangki septik berceceran sepanjang jalan, menebarkan bau tidak sedap dan pemandangan yang menjijikan. Akibatnya, masyarakat menghindar dari keberadaan sedot tinja.
Itu sebabnya, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal, harus memiliki mobil sedot yang lebih baik dan lebih bagus. Perangkat sedot dan tangki penampung harus kedap dan tidak mengeluarkan bau dan dilengkapi perangkat penghisap bau. Desain mobil tersebut juga harus lebih menarik.
Layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) adalah layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki-tangki septik yang dilakukan secara berkala sebagaimana diwajibkan pemerintah setempat. Penyedotan dilakukan secara berkala sesuai periode penyedotan (desludging period) yang ditentukan. Jadwal penyedotan diatur dan penyedotan tangki septik tidak dilakukan karena ada permintaan dari penggunanya.
Periode penyedotan (desludging period) adalah rentang waktu antara penyedotan pertama dengan penyedotan selanjutnya. Penyedotan bisa dilakukan berkisar 2 – 5 tahun sekali. Hanya bangunan yang belum dilayani sistem perpipaan air limbah yang diwajibkan untuk menjadi pelanggan LLTT.
Pertanyaan penting lainnya, berapa biaya yang dikeluarkan warga untuk Layanan Lumpur Tinja Terjadwal? Jasa Pelayanan IPAL BP Batam selama ini mematok tarif kuras tinja Rp125.000 per meter kubik. Minimal pengurasan 2 m3. Sehingga, biaya sedot tinja Rp250 ribu. Jika warga menjadi pelanggan, bisa membayar biaya tahunan, atau biaya iyuran bulanan sehingga lebih ringan.
Umumnya, bangunan di kota-kota di Indonesia, menggunakan tangki septik untuk mengelola air limbah domestiknya. Namun, kebanyakan tangki septik tidak dibangun dengan spesifikasi yang benar. Pasalnya, dinding dan dasarnya yang tidak terbuat dari bahan yang kedap air. Kondisi tangka septik di suatu kota merupakan permasalahan penting yang dapat menghambat penyiapan LLTT di suatu kota. ***