BATAM – Puluhan siswa SMA dan SMK di Kota Batam mulai mengikuti pelatihan literasi digital Central Creator Camp #batch 1 yang digelar di kantor Cental Group, Jumat (21/2/2025) dan berlangsung sampai Jumat (28/2/2025) sebanyak enam kali pertemuan, termasuk praktek lapangan.
Pelatihan digital gratis ini dilaksanakan atas kerjasama Yayasan Central Berbagi dengan Batam Creator Academy dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Peserta angkatan pertama ini, dari SMAN 1 Batam, SMAN 3 Batam, SMAN 4 Batam, SMAN 8 Batam dan SMAN 20 Batam. SMKN 2 Batam, SMKN 5 Batam, SMKN 4 Batam, SMKN 7 Batam dan SMKN 1 Batam. Peserta per batch hanya 30 orang.
Para siswa-siswi yang berasal dari berbagai sekolah ini, tampak antusias mengikuti pelatihan yang diberikan para mentor Batam Creator Academy. Hari pertama, mentornya adalah Eri Syahrial, konsultan dan aktivis perlindungan anak di Kepulauan Riau, yang membekali peserta dengan etika bermedia sosial, aspek hukum dan perlindungan data pribadi.

‘’Ada etika dan aspek hukum di media sosial dan membuat konten. Menggunakan bahasa yang baik, tidak membuat berita bohong atau hoaks, tidak melakukan ujaran kebencian (hate speech), memfitnah, cyberbullying, membuat konten pornografi, berbau kekerasan, perjudian dan scamming,’’ kata Eri Syahrial.
Sesi kedua, wartawan senior Socrates memaparkan materi untuk penulis pemula membuat konten digital. ‘’Siapa bilang menulis itu gampang? Tanamkan sugesti positif, mulai menulis bebas, gali ide Anda dan tentukan sudut pandang. Otak cukup jauh dengan jari tangan. Jadi, menulis itu, tidak mudah dan perlu latihan,’’ kata Socrates.
Socrates yang juga ahli pers Dewan Pers dari Kepri ini, memaparkan jurus penulis bagi pemula, cara-cara menggali informasi dan apa yang harus dilakukan ketika Anda buntu menulis. ‘’Internet ibarat satu tarikan nafas dengan era digital. Kini, era multiplatform. Anda tetap harus menulis, bukan?,’’ katanya.
Penulis pemula, kata Socrates, harus memperhatikan struktur yang bisa berbentuk piramida terbalik, naratif atau berkisah, bentuk jam pasir dan drama tiga babak. Ia juga memberi contoh beberapa kalimat pertama atau lead, serta cara menulis kepsyen atau teks foto.
Pemateri hari kedua seorang content creator, Rifyal Lamani, yang bicara tentang siapa saja bisa menjadi content creator. ‘’Saya seorang perawat di RS Awal Bros, jadi content creator sejak tahun 2022 saat pandemi. Saya menjadi endorse beberapa produk. Saya juga membuat agency foto dan video,’’ katanya.

Rifyal mengupas tuntas soal content creator. ‘’Jadi content creator bisa menghasilkan uang mengendorse produk. Apapun yang kita buat dan kita share ke media sosial, sudah bisa disebut content creator. Banyak instagram yang tidak ada isinya. Itu namanya instagram gaib,’’ kata Rifyal, tertawa.
Dikatakan Rifyal, content creator di Batam banyak sekali. Banyak brand yang tertarik dengan content creator yang aktif di media sosial. ‘’Perhatikan soal hak cipta, mencomot video orang, norma dan etika. Content creator membantu menyampaikan informasi secara kreatif dan menjadi penghubung antara brand dan audiens,’’ katanya.
Beberapa selebgram di Batam, Rifyal yang menggarap videonya dan saat ini sedang membuat event supermodel Batam. Rifyal menyarankan agar memperbanyak portofolio dan membranding diri sendiri. ‘’Kalau content-nya sudah berkembang, job itu datang sendiri. Produk pertama yang saya endorse itu puding. Orang membayar tidak hanya dari viewer tapi juga dari pengalamannya,’’ papar Rifyal Lamani.
Feedback Peserta
Pada setiap sesi pelatihan digital, peserta diminta memberikan umpan balik atau feedback untuk Batam Creator Academy. Materi UU ITE dan Media Sosial, menulis untuk pemula di era digital dinilai relevan dengan kebutuhan peserta yang berasal SMA dan SMK ini. Sebanyak 80 persen hingga 100 persen, peserta merasa lebih percaya diri setelah mengikuti pelatihan.

Umumnya, peserta mengharapkan pendalaman materi dan studi kasus untuk penerapan UU ITE dalam industri media dan digital, pembahasan pembahasan lebih spesifik untuk jurnalis dan content creator dan memperbanyak diskusi interaktif.
Skor kepuasan mentor dengan materi penulis pemula di era digital sangat tinggi (4.89/5) dan peserta menilai, materinya sangat relevan dengan kebutuhan peserta. Namun, peserta menyarankan agar diberikan contoh dan latihan langsung teknik menulis.
Seluruh peserta akan mendapatkan materi tentang etika dan aspek hukum media sosial, penulis pemula di era digital, cara menjadi content creator, public speaking dan bicara di depan kamera, fotografi dan videografi, desain grafis untuk konten digital dan praktek lapangan.
‘’Kegiatan pelatihan seperti ini, tidak kami dapatkan di sekolah,’’ kata Aliya Angelica Kesuma, pelajar SMA Negeri 1 Batam, salah seorang peserta.
Kegiatan Central Creator Camp Batch #1 ini terlaksana atas kerjasama Central Group, perusahaan property terkemuka di Batam, melalui Yayasan Central Berbagi, Batam Creator Academy lembaga kursus dan pelatihan digital dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Pelatihan Batch #2 akan dilaksanakan pada minggu kedua April 2025 mendatang. (eri)