BATAM- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Drs H Ismeth Abdullah, melaksanakan reses dan menyerap aspirasi masyarakat, di RW 14 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Senin, 9 Juni 2025.
Warga tampak antusias berdialog Ismeth Abdulah. Warga RW 14 terdiri dari tiga RT dan enam perumahan. Yakni, perumahan Taman Bepede Indah, Perumahan Bukit Airis, Perumahan Cluster Daun, Perumahan Green Harmony, Perumahan Rekaland dan apartemen Puri Khayangan.

Ketua RW 14 Socrates yang sudah lama mengenal Ismeth Abdullah, menyampaikan terimakasih warga atas kedatangan senator dari Kepri itu. Hadir dalam acara reses itu, Ketua RT 01 Eri Syahrial, Ketua RT 02 Denni BP Hutagalung dan Ketua RT 03 Riko Bendra.
Ismeth Abdullah menyampaikan, tugas-tugas pokok dan fungsi DPD RI. Kedatangannya ke fasum Taman Bepede Indah, menjalankan tugasnya sebagai senator dari Kepulauan Riau. ‘’Bapak dan Ibu, silakan sampaikan aspirasinya. Tentang apa saja. Kalau masalahnya di kota, akan saya sampaikan ke wali kota Batam, kalau di propinsi ke gubernur dan jika diperlukan, kami bahas di tingkat pusat,’’ kata Ismeth Abdullah.

Mewakili warga, Eri Syahrial menyampaikan keluhan soal jalan di samping Taman Bepede Indah menuju ke Bukit Airis dan Cluster Daun, sudah tiga tahun terbengkalai. ‘’Jalan ini dibangun Provinsi Kepri, tapi sampai sekarang dibiarkan terbengkalai,’’ katanya.
Warga Perumahan Rekaland Roy Fransisco Putra Manik menyampaikan keluhan soal ancaman banjir. Sebab, kawasan perumahan Rekaland rendah, rawan banjir saat hujan deras. ‘’Mohon Bapak sampaikan kepada Wali Kota dan Kepala BP Batam agar menata kawasan kami agar tidak banjir,’’ kata Roy.

Saluran air dari jalan Raja Ali Kelana menuju Green Harmony, Rekaland dan melewati apartemen Puri Khayangan, belum dibeton. Padahal, saat hujan, debit air tinggi. Malah, sebagian rumah warga di Green Harmony, amblas, karena paritnya runtuh.
Ibu-ibu juga mengeluhkan soal daya tampung siswa di Batam, baik SD, SMP dan SMA/SMK. Setiap tahun ajaran baru, siswa membludak dan sekolah dilaksanakan dua atau tiga shif. Warga berharap, sekolah ditambah. ‘’Kami memohon bantuan kompang, seragam majlis taklim kepada Bapak,’’ kata Etty Retno Sari, warga Taman Bepede Indah.

Ada juga warga yang menyampaikan kekhawatiran soal maraknya peredaran narkoba di Kepri dan pengelolaan sampah. Setelah berdialog sekitar 2 jam, warga bersama Ismeth Abdullah makan bakso yang dimasak ibu-ibu dari Taman Bepede Indah, ditutup dengan foto bersama.
Ismeth Abdullah menampung semua aspirasi warga dan berjanji mencarikan jalan keluarnya. ‘’Soal jalan terbengkalai, perumahan rawan banjir, kirimkan laporannya ke kantor DPR RI Dapil Kepulauan Riau di Batam Centre,’’ kata Ismeth Abdullah.
Di seluruh Kepulauan Riau, warga sangat antusias dengan kehadiran Ismeth Abdullah. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Otorita Batam, Gubernur Kepri yang pertama dan kini anggota DPD-RI tertua se Indonesia.

‘’Warga memang sangat antiusias bertemu Pak Ismeth. Beliau sangat dekat dan dikenal masyarakat. Sering terjadi, yang datang saat reses, jauh lebih banyak dari yang diundang. Kami mohon maaf,’’ kata staf ahli Ismeth Abdullah, Ustad Rionaldi SHI, MA.
Rekam jejak pembangunan Ismeth di Batam antara lain, gedung Pemko Batam, Masjid Raya, kampus Politeknik, Gedung Sumatera Promotion Centre dan Pasar Induk. Ia membangun pusat pemerintahan Kepri di Dompak dan melontarkan gagasan membangun jembatan Batam-Bintan. (adzka)