By Socrates – Sebanyak 270 orang peserta dari 51 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, mengikuti workshop Batam Digital Camp Batch#2 untuk sekolah pelaksana kurikulum merdeka, di Golden View Hotel, Rabu dan Kamis, 18-19 Januari 2023.
‘’Batam Digital Camp Batch #1 November 2022 lalu, mengantarkan Batam meraih penghargaan sebagai Daerah Inovatif dan Pelaksana Digitalisasi Sekolah Terbaik dan juara umum Anugerah Pendidikan BPMP Kepri 2022,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, SPd.
Pada Batam Digital Camp Batch#1 pemenang tulisan terbaik kategori guru, Sri Ningsih SDN 005 Sekupang, kategori tulisan terbaik siswa diraih Gyna dari SMP Negeri 12 Batam. Video hasil sunting terbaik SMP Negeri 27 Batam, kategori bahan video SD Islam Plus Al Wafa Batam, foto terbaik SMP Negeri 54 Batam, dan kategori video story telling, reportase dan host diraih TK Telkom. Piagam penghargaan diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, SPd, Kabid SD Dinas Pendidikan Mansur dan Pembina Socrates Talk Foundation.
Batam Digital Camp angkatan kedua yang dilaksanakan tanggal 18-19 Januari 2023 di Golden View Hotel, dua orang peserta yakni Sabrina Chairunnisa dari SDN 008 Batam Kota mendapat piagam penghargaan sebagai peserta paling aktif Sedangkan peserta paling kreatif diraih Wiwi Rinanda Surya, S.Pd. dari SMPN 11 Batam. Penilaian story telling, foto dan video terbaik, masih dalam proses penilaian yang dilakukan para instruktur dari Socrates Talk Foundation.
Peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, dua guru dan dua siswa ini, selama dua hari, diajarkan materi story telling dan menjadi host, videografi, fotografi dan conten creator, teori dan praktek lapangan. Batam Digital Camp Batch#3 akan segera diselenggarakan.
“Peserta Batam Digital Camp Batch#1 pesertanya 255 orang dari 57 Sekolah Penggerak. Dan Batch#2 pesertanya 270 orang untuk Sekolah Pelaksana Kurikulum Merdeka, bekerjasama dengan Socrates Talk Foundation,” kata Ketua Panitia Qurniadi, MPd.
Para guru, terutama siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, siswa SD dan SMP ini, tampil ke depan panggung menjawab pertanyaan para instruktur yang berpengalaman di bidang kreator digital.
‘’Batam berpeluang menjadi kota industri digital. Ada Nongsa Digital Park, Apple Academy, Infinite Studio, pusat data center yang membutuhkan ribuan talent. Kita tidak ingin, anak-anak Batam jadi penonton,” kata Socrates, pembina Yayasan Socrates Talk Indonesia.
Selama dua hari, peserta yang terdiri dari kepala sekolah, dua orang guru dan dua orang siswa SD dan SMP setelah mendapat teori dan tips menulis, memotret, membuat video dan konten dengan smartphone, melakukan praktek lapangan.
Ada yang menulis narasi dan deskripsi, menjadi host, juru kamera video dan foto, lalu mengedit hasilnya. Beragam pemandangan unik, terlihat saat guru dan siswa, bekerja sama membuat konten digital berupa foto dan video.
Hasil karya peserta, dikumpulkan dalam bentuk foto dan video, langsung di upload di instagram dan youtube. Hasilnya, langsung dievaluasi oleh para instruktur. Sehingga, dengan materi yang diberikan, praktek langsung di lapangan, mengevaluasi hasil kerja tim setiap sekolah, peserta bisa memahami apa yang diajarkan para mentor.
Panitia kegiatan Batam Digital Camp, baik untuk Sekolah Penggerak maupun sekolah yang menerapkan kurilkulum merdeka adalah, Qurniadi, MPd pengembang kurikulum ahli muda SMP, Happy Wi Jan Eight, MPd, Sri Andryani, SE analis kurikulum PSD, Desrina Wulandari, SE pengelola data kurikulum PSD, Ahmad Sudianto, Kepala Sekolah SDN 010 Bengkong, Dewi Puspa Sari guru SMPN 25 Batam, Hari Purwani Mangunsong guru SDN 019 Sagulung dan Sumadi guru SMPN 26 Batam.
Sedangkan para mentor dan instruktur dari Socrates Talk Foundation adalah wartawan senior Socrates, jurnalis televisi senior Bintoro Suryo, fotografer senior Imanuel Sebayang, kameramen senior Indra Isbianto serta marketing dan sekretaris yayasan Olivia Ester. Dalam pelatihan kali ini, juga ditugaskan dua anak muda milenial yakni Axel Ariel Muhammad, mahasiswa bisnis digital Universitas Teknologi Digital Yogyakarta dan Sri Azizah, host televisi yang biasa membawakan program pariwisata dan budaya Melayu.
Hari Kedua
Setelah dibekali materi story telling dan menjadi host keren, fotografi, videografi serta content creator, peserta yang sudah dibagi menjadi empat kelompok, ditugaskan membuat video dan foto dengan tema pariwisata.
Peserta dibagi empat kelompok. Masing-masing kelompok, terdiri dari beberapa sekolah. Tugas peserta adalah, membuat narasi dan story telling yang dilakukan host, memotret dengan smartphone, serta membuat video bercerita. Sehingga, setiap sekolah ada yang jadi host, cameramen, fotografer, videographer serta editor.
Peserta lalu menyebar ke beberapa spot seperti taman, kolam renang, restoran, hotel, hingga menyaksikan kesenian tradisional. Guru dan siswa, bekerja sama untuk mendapatkan foto dan video terbaik. Paran siswa SD dan SMP tampak bersemangat. ‘’Ini pelatihan rasa liburan,’’ kata seorang siswa.
Sampai sore, semua peserta kembali ke ruangan, melakukan proses editing atau sunting. Foto-foto peserta, dikirim ke panitia setelah di upload di Instagram dan video ke youtube dengan tagar #bdc2023, #disdikkotabatam, #socratestalk dan #batamdigital. Foto dan video yang sudah terkumpul, langsung ditayangkan di in fokus, sehingga semua peserta bisa melihat kelebihan dan kekurangan hasil karya mereka.
Misalnya, siswa SMP dari Galang yang menampilkan video tentang restoran Golden Prawn. Ia menjadi presenter menyampaikan apa saja menu yang tersedia di restoran itu seperti udang, ikan, gonggong, kepiting dalam bahasa Melayu.
‘’Sebaiknya, kalau berjalan jangan mundur, tapi melangkah seperti biasa. Bisa-bisa kecebur lho,’’ kata Sri Azizah, yang memang sudah biasa menjadi presenter dan host di televisi. ‘’Saat menceritakan tentang menu seperti ikan dan udang, sebaiknya ada gambar ikan dan udang dalam bentuk insert atau footage,’’ kata Axel Ariel Muhammad.
Setelah acara penutupan, semua peserta mendapat sertifikat workshop Batam Digital Camp Batch #2 dan foto bareng dengan para instruktur dan panitia. ***