The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Terjerumus Rombengan!
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Humaniora

Terjerumus Rombengan!

admin
Diperbarui Terakhir: 2023/02/21 at 7:24 AM
admin 2 tahun lalu 549 Dilihat
Bagikan
Bagikan

By Sultan Yohana – Ini foto dijepret dengan Nikon D50. Satu-satunya kamera yang saya beli dalam keadaan baru, ngutang lagi. Alhamdulillahnya, ini kamera banyak mendatangkan “rejeki”. Hasil fotonya banyak memenangi lomba fotografi. Dengan kamera itu pula, saya memulai bisnis motret orang. Penghasilan sampingan yang ketika itu tak menentu, namun sangat menolong keuangan saya yang memang tiap akhir pekan harus balik Singapura, karena anak istri di sana.

Dari kamera itu juga, karena ndak gablek duit untuk nambah lensa, saya kemudian mencari alternatif murah dengan membeli lensa jadul/manual yang banyak dijual pedagang loakan di Batam. Ndilalah, ikhtiar itu justru “menjerumuskan” sayu ke dunia rombengan. Jadilah hari-hari itu, saban ada waktu, saya pergi ke Sengkuang, Aviari, Ramayana Jodoh; atau di mana saja di pusat rombengan Batam yang kemungkinan menjual lensa. Saya biasa hunting lensa di pagi sebelum kerja di daerah Jodoh. Atau petang selepas kerja ke Aviari atau Sengkuang.

Kala itu, rombengan Batam sungguh menyenangkan. Saya pernah mendapat sekresek lensa cuma seharga Rp600 ribu saja. Itupun setelah harga yang diberikan penjual saya naikkan Rp100 ribu karena ndak tega.

Pedagang rombengan Batam ketika itu, menganggap susah menjual kamera dan thetekbengek alat-alatnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Barang-barang itu kerap dianggap “barang sial” di antara barang bal-balan lainnya yang biasa mereka beli. Kalah laku dengan panci bekas, kutang bekas, mainan anak bekas, atau sepatu bekas.

Kamera-kamera poket film yang sekarang bisa berharga jutaan, kadang cuma dijual Rp50an ribu. Itupun susah laku. Saya pernah ditawari kamera Konica Hexar di Sengkuang dengan harga Rp100 ribu, yang sayang ketika itu tidak saya ambil. Kini harga kamera itu nyaris tembus di angka Rp10 juta.

Perburuan yang menggembirakan. Sekaligus menguntungkan. Lensa-lensa tua, karatan, dan jamuran hasil buruan itu, ternyata bisa laku dengan harga “menggembirakan”. Terjual pada kawan-kawan komunitas Fotografer.net yang saya ikuti. Dari situ, pertemanan terbuhul erat, hingga saat ini.

Di antara kesibukan sebagai jurnalis ketika itu, perburuan barang-barang fotografi menjadi aktivitas utama mendatangkan penghasilan. Bahkan sejak dari itu, nyaris, saya tak lagi tergantung dengan gaji bulanan.

Terjerumus, terkadang justru mengubah nasib seseorang.

(*)

Penulis : Sulton Yohana, Citizen Indonesia berdomisili di Singapura. Menulis di berbagai platform, mengelola blog – sultanyohana.id

Catatan: foto di Bukittinggi, ‎26 ‎Juli ‎2009 bersama kawan-kawan wartawan Batam.

Artikel/ Konten lainnya

Setiap 40 Detik 1 Orang di Dunia Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

Wartawan Tangguh itu Telah Pergi…

Kisah Kampung Pereh dan Kampung Sebong

Bibi Marie yang Hidup Sendiri

Kepala Desa yang Membangun Rumah Limas Melayu

KAITAN: Catatan, Jurnalis
admin 21/02/2023
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Bishan Park ; Sungai Alami Ala Singapura
Artikel/ Konten Selanjutnya Traling, Pulau Kecil Yang Ditinggalkan Penduduknya
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi
BP Batam
BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital
BP Batam
BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman
BP Batam
Proyek IPAL Batam Capai 98 Persen
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Setiap 40 Detik 1 Orang di Dunia Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

11 bulan lalu

Wartawan Tangguh itu Telah Pergi…

1 tahun lalu
3

Kisah Kampung Pereh dan Kampung Sebong

1 tahun lalu

Bibi Marie yang Hidup Sendiri

1 tahun lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?