By Socrates – Singapura adalah kota kosmopolitan yang dinamis. Perpaduan beragam budaya dan tradisi Barat dan Timur secara harmonis menjadikan kota ini sungguh unik. Apalagi, penataan taman-taman kota yang asri, pepohonan yang tetap terjaga kerindangannya, sehingga selalu memberi kenyamanan tersendiri bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Bunga-bunga yang tertata rapi, pepohonan rindang yang memberi suasana sejuk bagi pejalan kaki, merupakan pemandangan alami di Singapura. Meski di tengah urbanisasi, sebutan Garden City (Kota Taman) bagi Singapura tidaklah sekedar slogan. Selain panorama gedung-gedung pencakar langit, terdapat pula banyak taman-taman yang indah.
Satu taman yang sangat dibanggakan Singapura adalah Botanic Gardens dengan tamannya yang rimbun, kolam-kolam yang penuh digenangi bunga lily, serta anggrek yang cerah memikat. Untuk sesuatu yang sedikit antik, kunjungilah tepi pantai Chek Jawa di Pulau Ubin. Jika Anda penyayang satwa liar, Anda harus mengunjungi Jurong BirdPark, Night Safari dan Singapore Zoological Gardens. Pameran terbaru di kebun binatang ini menampilkan kemegahan gajah Asia serta habitat savana kering babun Etiopia.
Singapore Botanic Gardens melambangkan semua taman-taman mewah di pulau tropis ini. Terhampar lebih dari 52 hektar dan dekat dengan pusat kota, taman ini menampilkan banyak koleksi tanaman khusus. Beberapa yang istimewa antara lain National Orchid Garden, Ginger Garden, serta Evolution Garden.
Berlimpahnya spesies tanaman di sini, termasuk banyak spesimen yang langka, mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman tanaman di Singapore Botanic Gardens. Jika Anda suka anggrek, taman anggrek di sini menampilkan 20.000 tanaman anggrek. National Orchid Garden membanggakan taman anggreknya yang luas, fitur air, dan sebuah koleksi bromeliad eksotik dari Amerika Tengah dan Selatan. Atau, ayunkan kaki ke Symphony Lake, di mana sebuah konser terbuka akan menghibur Anda di tengah-tengah lingkungan yang asri.
Selain taman-taman yang tertata dengan baik, selalu ada sesuatu bagi setiap orang di Singapura. Makan pagi yang lezat sambil menghirup kopi local dan roti kaya ( roti panggang dengan telur dan selai kelapa), mendaki Bukit Timah Hill, perawatan spa atau menikmati pub-pub di sepanjang jalan Mohamed Sultan Road, Singapura adalah sebuah kota yang tidak pernah sepi dengan segala kegiatan dan aktifitas.
Singapura tidak hanya menjual habis-habisan segala potensi wisatanya, tapi juga menjual suasana. Turis-turis membeli suasana. Lihatlah, trotoarnya lebar, memanjakan pejalan kaki. Berjam-jam orang berjalan kaki di sepanjang Orchard Road, tidak membuat capek. Toh, setiap beberapa meter ada bangku-bangku untuk beristirahat sejenak. Semilir angin sepoi-sepoi di bawah keteduhan pepohonan yang tetap terjaga meski sudah berusia ratusan tahun.
Selain itu, juga tersedia kafe-kafe di ruang terbuka, seperti Coffee Bean, Starbucks, dan beberapa tempat nongkrong lainnya. Inilah kebutuhan gaya hidup kaum yuppies Asia. Suasana seperti ini jarang ditemukan di kota-kota lain, termasuk Batam yang bertetangga dengan Singapura.
Singapura sejak lama memang sangat perduli dengan lingkungannya. Mungkin banyak yang heran saat mendengar bahwa negeri pulau kecil Singapura adalah salah satu dari hanya dua kota di dunia ini yang mempunyai hutan tropis utama dengan luas yang signifikan dalam perbatasannya (kota lainnya adalah Rio de Janeiro). Hanya 12 kilometer dari kota, cagar alam seluas 164 hektar ini memuat lebih banyak spesies pohon daripada seluruh benua Amerika Utara.
Pengunjung bisa melakukan trekking melalui hutan ini, dengan mengikuti jalur yang telah diberi tanda jelas, dan temukanlah burung-burung eksotis, kupu-kupu, kera, tupai dan kukang terbang, serta beberapa tumbuhan unik seperti tanaman pitcher pemakan serangga. Atau, Anda dapat mendaki Bukit Timah Hill di jantung cagar alam – di sinilah titik tertinggi Singapura, yaitu 164 meter di atas laut.
Selain itu, masih ada Chinese Garden yang ditata berdasarkan arsitektur China kuno. Selain bangunan, taman pun merupakan motif yang konstan dalam Chinese Garden. Di sekeliling paviliun China, plateau dan menara, terdapat tanaman-tanaman yang berlekuk-liku, bebatuan, aliran sungai dan jalan setapak yang berkelok-kelok, kesemuanya menciptakan pemandangan yang harmonis.
Di Bonsai Garden bergaya Suzhou yang dibangun seharga SGD 3,8 juta, terdapat sekitar 1.000 bonsai yang sebagian besar diimpor dari China. Akan segera dibuka sebuah Bonsai Training Centre, dengan pakar dari Shanghai dan Suzhou untuk mengajarkan seni perawatan bonsai kepada pengunjung.
Selama lebih dari 50 tahun, Mandai Orchid Garden telah memberikan keteduhan yang indah, di mana aneka tanaman hibrida yang spektakuler tumbuh berkembang di lereng bukit. Sebuah taman air yang tertata cantik menambah keindahannya, dengan jalan setapak syahdu yang memberi Anda suasana nirwana di dunia.
Taman buatan yang jadi ikon baru Singapura adalah Garden Bay the Bay, taman kota yang dibuat dengan fasilitas yang sangat luar biasa. Wisatawan menilai, ini kebun tercantik dengan konsep terbaik di dunia dan dinobatkan menjadi salah satu pemenang Arsitekture of The Year di tahun 2012 dan masuk sebagai Worlds Largest Glass Green House (Flower Dome) di penghargaan Guinness World Record di tahun 2015.
Singapura tidak hanya memiliki taman kota. Tapi sudah menjelma menjadi kota dalam taman. Ini sudah dirancang sejak lama. Deretan pohon trembesi di sepanjang jalan menuju Changi Airport, sudah ditanam sejak tahun 1967 atas perintah Lee Kuan Yew. Ada tanaman merambat yang sering ditanam di pot gantung, namanya Lee Kuan Yew. ***