ADA yang bilang, sampah adalah cerminan paling jujur dari diri kita. Bagaimana kita melihat, memperlakukan dan mengelola sampah-sampah di sekitar, menunjukkan bagaimana sebenarnya perilaku kita terhadap lingkungan yang didiami.
Secara kasat mata, jumlah sampah selalu berbanding lurus dengan perkembangan masyarakat di suatu wilayah. Di Batam sendiri, saat ini, tak kurang dari 900 ton sampah masuk setiap hari ke lokasi pembuangan akhir sampah di kawasan Telaga Punggur. Sampah-sampah itu diangkut menggunakan 134 armada sampah.
Ada yang dipilah untuk didaur ulang. Sebagian besar lainnya, dikelola agar tidak menumpuk dan menjadi gunung sampah yang bisa mengancam kelestarian lingkungan.
Sudah mulai ada perangkat dan pusat pengolahan daur ulang sampah di lokasi itu. Tapi, pengelolaan sampah, tentunya bukan hanya dari aspek teknis saja. Yang lebih kompleks, justeru mengarah ke non-teknis.
“Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari hulu, skala rumah tangga, menjadi faktor kunci yang sangat penting,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Batam, DR. Herman Rozie S.STP, MSi.
Proses kesadaran ini seyogyanya dimulai dari hal kecil di sekitar kita. Mulai dari melakukan promosi atau kampanye sampah, mengadakan bank sampah secara kolektif, dan lain sebagainya.
Sejak dipercaya rnengelola gerbong kebersihan dan lingkungan hidup di Batam, pria asal Kampar itu ternyata sudah melakukan banyak inovasi. Selain lokasi yang makin ditata, di sana juga sudah berdiri pusat daur ulang plastik, yang bisa dijadikan papan dan tiang untuk bangunan.
Bahkan gitar listrik!
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Telaga Punggur, jadi satu-satunya tempat pembuangan sampah di Batam. Dibangun Otorita Batam tahun 1997 dan dioperasikan Pemko Batam sejak 2002. Luas areanya 46,8 hektar. 20 hektar di antaranya sudah digunakan selama hampir 26 tahun sejak pertama kali dibangun.
Kami mendatangi lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di sana. Simak laporan kami di Socrates Talk on Location : Manusia & Sampah ; “WARGA BATAM, SAMPAH
ANDA 900 TON TIAP HARI “.
Bagaimana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam mengelola sampah? Seperti apa aktivitas 700 pemulung di TPA Punggur?
(*)