By Socrates—Wanita ini sebelumnya belum begitu populer di dunia politik di Kepulauan Riau. Ia lebih dikenal sebagai pengusaha. Nama Cen Sui Lan berkibar, setelah dilantik Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung Nusantara II Senayan, Jakarta menjadi anggota DPR RI Pergantian Antar Waktu, Senin, 7 Desember 2020. Siapa Cen Sui Lan?
Wanita kelahiran Kuala Langkat Sumatera Utara ini, adalah seorang pengusaha Batam. Bisnisnya bergerak di sektor pariwisata. Cen Sui Lan selama ini, aktif dalam organisasi para pengusaha. Antara lain, menjadi bendahara Indonesian Congress & Convention Association (INCCA) Provinsi Kepri, Ketua Forum Komunikasi Agen Garuda (FKAG) Propinsi Kepulauan Riau, Wakil Ketua ASITA Propinsi Kepulauan Riau, Ketua Komite Pariwisata Badan Koordinas Sertifikasi Profesi (BKSP) Propinsi Kepulauan serta Ketua Komite Tetap Pariwisata Kadin Propinsi Kepulauan Riau
Wanita yang juga CEO PT Asmaya Buana Nusantara dan komisaris utama beberapa perusahaan ini, mengawali kiprahnya di organisasi dan politik sejak 2009. Ia aktif di MKGR organisasi kemasyarakatan yang mendirikan Partai Golkar sebagai wakil bendahara selama dua periode, lalu menjadi wakil ketua DPD MKGR Kepri.

Kiprahnya di Partai Golkar juga diawali sebagai Wakil Bendahara DPD Golkar Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tahun 2015 – 2020 dan terpilih kembali di posisi Wakil Bendaraha untuk kedua kali. Cen Sui Lan juga dipercaya sebagai Ketua DPP Ormas MKGR Tahun 2020-2024.
Sang suami, Raja Mustakim, mantan wartawan yang sukses jadi pengusaha, terus mendorong dan memotivasi Cen Sui Lan yang memiliki nama Aisyah, setelah memeluk agama Islam, menjadi pengusaha dan politisi di Kepulauan Riau.
Selain terus mengembangkan bisnisnya di bidang pariwisata, Cen Sui Lan juga menjadi komisaris utama di beberapa perusahaan seperti, PT Rajaland Property, PT Raja Labora Medika, PT Raja Labora Indonesia, PT Savara Batam, PT HMAS Batam, PT Raja Indosin Simadolak serta pemegang saham di PT Metalindo Usaha Bersama dan PT Smart Educatama Internasional.
Pada pemilu legislatif 2019, Partai Golkar Kepri mengusung empat calon anggota DPR daerah pemilihan Kepulauan Riau. Keempat calon tersebut adalah nomor urut 1 Ansar Ahmad, nomor urut 2 Raja Astagena, nomor urut 3 Zulbahri, dan nomor urut 4 Cen Sui Lan.

Pada pemilu untuk anggota DPR dari dapil Kepri, Partai Golkar berhasil meraih 148.887 suara. Raihan suara ini berasal dari akumulasi perolehan suara keempat calon dan suara partai. Dari keempat calon tersebut, Ansar Ahmad memperoleh suara tertinggi dengan 135.022 suara. Kemudian Cen Sui Lan dengan 7.334 suara, Raja Astagena 6.548 suara, dan Zulbahri 4.453 suara.
Ansar Ahmad yang menjadi anggota DPR RI periode 2019 -2024 dan mencalonkan diri menjadi Gubernur Kepri, harus mengundurkan diri. Ketua DPD Golkar Kepri Ahmad Makruf Maulana mengatakan, pengganti Ansar Ahmad adalah Cen Sui Lan, yang meraih suara terbanyak kedua, pada pemilu legislatif daerah pemilihan Kepulauan Riau.
Cen Sui Lan, dilantik menjadi anggota DPR RI dalam rapat paripurna DPR RI sebagai anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) di sisa masa jabatan 2019-2024 pada tanggal 7 Desember 2020. Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dan M. Azis Syamsuddin memandu langsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Cen Sui Lan, yang mewakili Partai Golkar, Daerah Pemilihan Kepulauan Riau.
Cen Sui Lan menggantikan posisi anggota Komisi V DPR RI Anshar Ahmad, yang mundur dari legislatif karena mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada pilkada Kepri tahun 2020. Komisi V DPR RI adalah mitra kerja dengan pemerintah, seperti Kementrian PUPR, Kementrian Perhubungan, Kemendes PDT, BMKG dan Basarnas.
‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya, khususnya kepada masyarakat Kepri. Sebagai Anggota DPR RI yang baru saja dilantik, saya berkomitmen untuk melaksanakan amanah mulia ini dengan penuh rasa tanggung jawab yang sebaik-baiknya,” ungkap Cen Sui Lan.

Pengusaha muslimah berdarah Tionghoa ini mengatakan akan berupaya memperkuat fungsi utama DPR RI, baik itu fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. “Saat ini kita di parlemen dituntut untuk bekerja secara cepat dan cermat, apalagi di tengah situasi pandemi covid-19 seperti saat ini, masyarakat tentunya membutuhkan kepastian dari pemerintah dan DPR agar ekonomi nasional kita dapat segera pulih,” kata Cen Sui Lan.
Terkait pendapatnya soal Perpres RI nomor 109 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Perpres nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN), Cen Sui Lan mengatakan siap mendukung dan mengawal implementasi kebijakan tersebut dalam rangka mendorong peningkatan investasi asing di Indonesia, khususnya di Kepri.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar yang kini ditugaskan di Komisi V tersebut mengutarakan bahwa pemerintah pusat telah menyetujui Nongsa Digital Park (NDP) dan Batam Aero Technic (BAT) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Penetapan kedua KEK baru di Batam tersebut menurutnya sudah sejalan dengan rencana pengintegrasian Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang (BBKT) menjadi satu kawasan tersendiri.
“Tema besar pengembangan BBKT adalah mentransformasikan kawasan itu menjadi hub logistik internasional guna mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terintegrasi dan berdaya saing,” jelasnya. Tak hanya itu, ia juga mengatakan akan memastikan realisasi proyek jembatan Batam-Bintan (Babin) yang akan dibangun dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tahun anggaran 2021 agar dapat terlaksana sesuai rencana.
Cen Sui Lan mengatakan, ia akan mendorong pemerintah pusat untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kepri dengan melibatkan stakeholder terkait, termasuk para investor dan perwakilan masyarakat di Kepri.
Cen Sui Lan berharap, program PSN nantinya dapat dirasakan manfaatnya bagi pengembangan sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, serta pariwisata di Provinsi Kepri. “Ke depan, kami juga akan memperjuangkan beberapa KEK lainnya agar tidak hanya satu kabupaten atau kota saja yang mengalami pertumbuhan, tapi harus semua, sehingga dapat memberikan kontribusi ekonomi yang inkslusif dan nyata bagi masyarakat Kepri,” pungkasnya.

Sebelum dilantik menjadi anggota DPR RI, Cen Sui Lan bersama sang suami Raja Mustakim dan pengusaha Batam Johannes Kennedy, bersilaturahmi dengan Karni Ilyas, Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC). Setelah pelantikan, ia terbang lagi ke Batam, mencoblos dan menggunakan hak pilihnya di Pilkada Kepri. Cen Sui Lan kembali ke Jakarta dan bertemu dengan politisi dan ekonom dari Kepulauan Riau Prof Dr H Harry Azhar Azis yang pernah menjadi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan.
Menjadi anggota DPR RI, bagi Cen Sui Lan merupakan langkah awal, mewujudkan cita-citanya, agar warga Kepri yang kurang mampu, bisa hidup layak. ‘’Prioritas saya adalah, bagaimana proyek bedah rumah di Kepri melalui Program Sosial Ekonomi Wilayah bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Kepri dapat 2.000 unit rumah warga prasejahtera untuk diperbaiki, bisa segera terealisasi,’’ ujarnya, kepada Batampos seraya menyebutkan, Ia juga tengah fokus terkait pengadaan pemba-ngunan musala di berbagai kampus dan sekolah di Kepri.
Dalam dunia politik, Cen Sui Lan selalu menyuarakan tentang harmoni dalam keberagaman dan menjunjung kesetaraan. ”Saat ini saya mau bilang, para perempuan, ayo bergabung dengan saya. Jangan hanya memilih tapi harus bisa dipilih,” imbuhnya.
Cen Sui Lan berjanji, akan bekerja semaksimal mungkin memperjuangkan kemajuan Kepulauan Riau di tingkat nasional. Ia juga akan menyerap aspirasi dan kepentingan masyarakat Kepri untuk kemajuan Kepri. ***