Nama : Muhammad Rudi
Tempat & Tanggal Lahir : Tanjungpinang, 20 Oktober 1963
Jabatan : Walikota Batam
Kepala BP Batam
Penghargaan : Tokoh Pembangunan Kota Batam
Hobi : Sepakbola
Deskripsi Tokoh
Rudi melalui masa kecil dan remajanya di Tanjungpinang, kota Gurindam. Masa-masa sekolah dari SD, SMP dan SMA dilaluinya di Tanjung-pinang. Muhammad Rudi orang pertama yang merangkap Wali Kota dan Kepala BP Batam.
Muhammad Rudi memulai karirnya sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Ia pernah bertugas di Karimun. Disanalah ia mempersunting pujaan hatinya Marlin Agustina. Saat Rudi pindah tugas ke Batam, ia dan istrinya mengontrak rumah di Sei Panas.
Sang istri, Marlin Agustina hobi memasak. Rudi sering memberi kado ulang tahun rice cooker dan peralatan memasak. Kini, ibu rumah tangga itu menjadi Wakil Gubernur Kepulauan Riau.
Pelan tapi pasti, karir Rudi sebagai polisi meningkat. Ia dipercaya sebagai Kepala unit Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Batam. Namun, tahun 2004 Rudi memutuskan mengundurkan diri dari korps baju coklat dan banting setir jadi pengusaha. Rudi pernah menjadi ketua umum Asosiasi Pengusaha Mobil Indonesia dan sekretaris Gapeknas Kepri.
Lima tahun kemudian, tahun 2009 Rudi terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan menjadi anggota legislatif. Rudi lalu terpilih menjadi Wakil Wali Kota Batam berpasangan dengan Ahmad Dahlan pada periode kedua, peiode 2011 – 2016.
Tahun 2013, Rudi memilih pindah ke Partai Demokrat. Belakangan, Rudi terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat. Namun, akhir Agustus 2016, Rudi berpamitan dan terpilih menjadi Sekretaris Wilayah Partai Nasdem Kepri. Tanggal 23 Februari 2020 Rudi dilantik Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Kepri.
Selama menjadi Wakil Wali Kota, Rudi gelisah. Ia kurang suka acara-acara seremonial dan lebih senang di lapangan. Ketua Umum Kekerabatan Keluarga Besar Melayu ini, punya gagasan menata wajah Batam, terutama infrastruktur kota.
Pada Pilkada Kota Batam, ia terpilih menjadi Wali Kota Batam berpasangan dengan wakilnya Amsakar Ahmad, tahun 2016. Saat itu, Rudi memenangkan Pilkada dengan meraih 185.845 suara. Sedangkan di Pilkada 2020, Rudi dan Amsakar meraih 267.497 suara
Rudi pribadi yang bersahaja dan lebih suka berada di lapangan daripada di belakang meja. Latar belakangnya sebagai polisi, sehingga disiplin menjadi kata kunci dalam aktivitasnya. Pengalaman jadi pengusaha sehingga ia paham pentingnya kecepatan waktu, saat investor berhadapan dengan birokrasi. Belakangan, Rudi aktif di berbagai kegiatan sosial keagamaan.
Ia menjadi Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Indonesia Kota Batam, Ketua Dewan Pembina Badan Musyawarah Guru Taman Pendidikan Al-Quran Kota Batam, Ketua Dewan Pembina Persatuan Mubaligh Kota Batam dan Wakil Syuriah Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kota Batam. Pada November 2021, Rudi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kepri periode 2021-2026.
Muhammad Rudi adalah wali kota Batam ke delapan. Sejak menjadi Wakil Wali Kota tahun 2011, ia sudah berencana menata wajah Batam, dimulai dari Jodoh dan Nagoya, sebagai pusat bisnis kota Batam.Kini, wajah Batam berubah lebih indah. Peringatan Hari Jadi Kota Batam ke 192 tanggal 18 Desember 2021 temanya sederhana, tapi bermakna. Batam modern dan sejahtera.
Sebagai wali kota, Rudi tidak hanya berjanji, tapi membuktikan janjinya kepada publik. ‘’Saya akan menata seluruh Batam, mulai dari Jodoh dan Nagoya. Seluruh ruas jalan akan dilebarkan. sampai batas akhir tanah milik negara. Jalan bisa sampai lima enam lajur Tak ada uang, kita sambung tahun depan, sampai seluruh Batam,’’ kata Rudi, kepada saya, saat wawancara khusus, 14 April 2011, dua minggu setelah ia dilantik jadi wali kota.
Rudi dan Amsakar menginginkan, Batam berubah lebih baik. ‘’Kami ingin, ada perubahan yang signifikan selama kami memimpin Batam.Kalau tidak, percuma saja dipilih rakyat kerjanya hanya duduk-duduk saja,’’ katanya. Rudi memimpikan Batam jadi kota metropolitan. ‘’Tak usahlah seperti Singapura, seperti Johor saja sudah hebat,’’ katanya, saat itu.
Tidak hanya jalan, Rudi berencana membenahi pasar induk, yang belasan tahun terbengkalai. Saat ini, bangunan pasar yang terbengkalai itu, sudah rata dengan tanah. ‘’Bangunan yang tak layak kita benahi dan kita cari investor lain dengan sistim kemitraan dan tidak pakai dana APBD. Tugas kita memindahkan semua pedagang. Jalan di depan pasar induk diaspal lagi. Bagi kami, infrastruktur itu nomor satu,’’ katanya, saat itu.
Taman kota dan lampu hias dibenahi. Jalan-jalan yang sudah lebar dan rapi, dilengkapi dengan trotoar, dan ditanami pohon ketapang kencana. Rudi juga membenahi dan mempercantik Pulau Putri Nongsa, sebagai pengembangan obyek wisata daerah.
Saat ditanya soal hubungan Pemko Batam dan BP Batam, terutama soal lahan, ini jawaban Rudi. ‘’Ha..ha..ha. Kayaknya Anda menyindir saya nih. Begini. Baik Pemko Batam dan BP Batam kan tujuannya bagaimana warga Batam sejahtera,’’ katanya.
Soal ini terjawab pada 27 September 2019 ketika Muhammad Rudi dilantik menjadi Kepala BP Batam. Sehingga, Rudi adalah orang pertama yang menjadi Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam.
Dua hari sebelum masa jabatan periode pertama sebagai wali kota berakhir, menunggu pelantikan periode kedua, didampingi wakilnya, Amsakar Ahmad saya mewawancarai Rudi di kantor-nya. Ia dilantik sebagai wali kota Batam periode 2021 -2024 tanggal 15 Maret 2021.
Harapan warga Batam terhadap Rudi meningkat. Ini terbukti karena Rudi menang telak saat Pilkada. Pandemi belum berakhir dan ekonomi Batam merosot. Apa yang akan dilakukan Rudi? ‘’Warga Batam sehat dan ekonomi bangkit. Sehat dulu dan ekonomi jalan, akan lebih baik. Kita terapkan protokol kesehatan secara ketat,’’ katanya.
Saat wabah Covid-19 di Batam meningkat, Rudi terus bekerja. Ia memilih berkantor di dataran Engku Putri. Batam sempat diprediksi, bakal terpuruk dalam pandemi. Disitulah saya mewawancarai Rudi, dari jarak tiga meter. Saya bertanya setengah berteriak, dengan suara serak.
Bagaimana perasaaannya sehingga matanya berkaca-kaca, Rudi mengatakan,’’ Saya diberi amanah dunia dan akhirat. Saya harus bertanggungjawab apa yang terjadi di Batam. Niat saya tulus agar semua warga Batam sehat. Sebelum ada Covid-19, saya tidak takut ketemu orang. Tapi, sekarang orang takut ketemu saya,’’ katanya.
Ia sedih lantaran terpaksa harus menutup masjid dan masih ada warga Batam yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Kalau ditanya hati kecil saya, saya tidak akan menutup masjid dan musala. Kita diperintah salat berjamaah, tapi saya memerintahkan menutup masjid. Terjadi perang batin dalam diri saya,’’ ujarnya.
Tidak banyak yang tahu, Rudi dua kali terpapar Covid-19. Sang istri, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, juga pernah terpapar. Ini disampaikannya kepada saya, saat menghadiri acara ulang tahun Batampos ke 23 tanggal 10 Agustus 2021 di Pena Hall.
Rudi membangun Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, sejak tahun 2017 dan diresmikan 20 September 2019. Kini, masjid dengan arsitektur megah dan berwarna putih ini, menjadi masjid terbesar di Sumatera dan mampu menampung 25.000 jemaah.
Pada Desember 2020, Rudi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Tanjak Melayu di bandara internasional Hang Nadim. Masjid yang hampir rampung ini, mampu menampung 1.250 jamaah. Diperkirakan, pada tahun 2022 ini, masjid ini rampung.
Selain memudahkan para penumpang dan pengguna jasa bandara untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu, Masjid Tanjak Melayu diharapkan menjadi ikon wisata religi Batam.
Muhammad Rudi adalah Kepala BP Batam yang kesembilan. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan Batuampar adalah satu dari empat prioritas Rudi. Cita-citanya, merevitalisasi pelabuhan Batuampar dan meningkatkan kapasitas bongkar muat dari 350 ribu TEUs menjadi 1 juta sampai 5 juta TEUs (Twenty Foot Equivalent Unit).
Apalagi, tahun 2021 ini pemerintah RI menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, yakni KEK Batam Aero Technic dan KEK Nongsa Digital Park. Hanya Batam satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus.
Rudi berupaya mencari investor dan memaparkan potensi KEK Kesehatan di World Expo 2020 Dubai, November 2021. Ia membenahi Taman Rusa, Taman Kolam Sekupang serta kawasan agribisnis dan agromarina. Jika ini terwujud, Batam akan memiliki tiga KEK.
Saat ini, jalan di Batubesar sudah dibersihkan dan dirapikan serta siap dibangun. Begitu pula, bundaran di Simpang Barelang, Simpang Basecamp, terus dibenahi Rudi. Tidak hanya warga kota-kota lain dari berbagai daerah yang terpesona dengan kemajuan Batam, warga Batam pun takjub melihat perkem-bangan kotanya, yang terus berbenah.
Rudi lalu dinobatkan sebagai tokoh pembangunan Kota Batam yang diberikan saat upacara peringatan Hari Jadi Kota Batam ke 192 tanggal 18 Desember 2021 di alun-alun Engku Putri. ‘’Terima kasih..terima kasih. Doakan kami agar tetap amanah,’’ kata Rudi, dengan suara bergetar. ***