Socratestalk.com, BATAM – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Prof Nizam PhD dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Iwan Syahril PhD memberikan motivasi kepada civitas akademika perguruan tinggi, guru, alumni Universitas Negeri Padang (UNP) dan dunia usaha dunia industri (DUDI) yang ada di Kota Batam.
Motivasi tersebut sidampaikan pada acara penandatangan MoU antara UNP dengan 11 dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang ada di Batam, Sabtu (9/12/2023) malam di Hotel Aston & Residence, Pelita, Kota Batam. MoU ini juga disaksikan berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia seperti Unand, IPB, Univeritas Negeri Semarang, ITS, Universitas Negeri Makassar dan lainnya.
Hadir juga dalam pertemuan ini Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek Dr M Sofwan Effendi MEd, Stafsus Wakil Presiden RI Prof. M Nasir PhD, Kadisdik Kepri Dr Andi Agung MM mewakili Guberbur Kepri, para rektor dan pembantu rektor 11 PTN di Indonesia.
Kedua Dirjen Kemendikbudristek ini hadir di Batam dalam rangka pelaksanaan MoU yang digagas oleh Rektor UNP Prof Dr Ganefri PhD dan Ketua DPP Iluni UNP Drs Nadirman MM. UNP mencoba meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi dengan memperbanyak kemitraan dan kerjasama antara kampus dengan dunia usaha dan dunia industri.
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, selama 4 tahun terakhir, pihaknya juga terus mendorong kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri. Selama ini banyak yang komplen kurangnya daya saing bangsa akibat kurangnya hubungan dan kemitraan kedua pihak tersebut.
‘’Kita sama-sama atasi masalah tersebut. Kunci kemajuan adalah talenta dan inovasi,’’ ujarnya.
Sekarang hasil mulai nampak bila dilihat dari evaluasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kolaborasi kedua pihak dengan program magang ikut MBKM lebih baik dan pesertanya punya penghasilan lebih tinggi ketika lulus dari kampusnya. ‘’Demikian hasil evaluasi Dirjen Dikti dan Dirjen Vokasi Kemdikbudristek,’’ ungkap Prof Nizam.
Berdasarkan daya saing talenta (talent competitive index) yang dikeluarkan tahun 2023, Indonesia mengalami peningkatan tercepat di dunia dalam 5 tahun terakhir. Baca di majalah luber, talent rank, peringkat daya saing talenta Indonesia meningkat cukup tinggi. Melompat 14 peringkat dari 89 ke 75 dunia.
Padahal, 5 tahun lalu Indonesia berada di bawah Vietnam dan Filipina. ‘’Ini hasil kerjasama dunia pendidikan dengan dunia industri,’’ tambahnya.
Sementara skor Programme for International Student Assessmen (PISA) memang alami penurunan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Indonesia turun juga tapi relatif dan tidak dalam akibat pandemi covid 19. Namun dari peringkat, naik 5 tingkat secara global.
‘’Ini menunjukkan relisiensi pendidikan Indonesia meningkat. Ini hasil kampus merdeka belajar. Dalam daya saing, 5 tahun lalu Indonesia berada peringkat 23 dunia. Sekarang Indonesia peringkat 5 dunia. Meningkat sangat tajam,’’ ujar Prof Nizam.
Sementara itu, Dirjen Dikdasmen Iwan Syahril mengatakan, merdeka belajar esensinya ada problem solving lewat 26 episode merdeka belajar. Caranya membuat pendidikan yang relevan. Ujian Nasional (UN) yang banyak menimbulkan masalah diganti dengan asesmen nasional.
‘’Untuk siapkan SDM kedepan tidak lagi hafal konten, tapi pembelajaran sepanjang hayat. Ada pengembangan kemampuan literasi, numerasi dan lainnya. Bukan calistung,’’ ujar Iwan yang juga anggota Wali Amanat UNP ini.
Agar pembelajaran semakin relevan, lanjut Iwan Syahril, maka buka ruang-ruang inovasi. Kita bisa menyesuaikan kebutuhan dan memanfaatkan kearifan lokal. Merdeka belajar dengan terobosan mandiri dan mengurangi ketergantungan dengan pemerintah. Merdeka belajar sudah bisa angkat skor PISA kita.
Majukan UNP dengan Menarik Diaspora Minang
UNP terus berupaya menuju menjadi world class university. Targetnya peringkat 800 dunia pada tahun 2030. Sekarang UNP berada pada peringkat 1.200 dunia berdasarkan QS Rangking.
Selain memperbanyak kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri baik di dalam maupun dengan luar negeri, UNP juga mengandeng peran alumni yang tersebar di berbagai daerah dan latar belakang pekerjaan untuk membesarkan UNP.
Strategi lain yang dijalankan Rektor UNP Prof Ganfri PhD adalah dengan menarik diaspora orang Minang yang berada di luar negeri untuk menjadi dosen di UNP dan mengembangkan masing-masing bidang keilmuannya di Indonesia.
Banyak diaspora orang Minang yang berada di luar negeri. Ganefri merayu agar ia dan keluarganya mau pindah ke UNP untuk membesarkan UNP. Misalnya Irwandi Jaswir, ahli pangan yang menjadi guru besar di Universitas Antar Bangsa Malaysia.
‘’Industri halal pasarnya luar biasa dan di dunia dikuasai oleh Malaysia. Ini otaknya Irwandi Jaswir. Kita akan mengembangkan industri halal di Indonesia. Jaswir sudah bangun pusat kajian halal di Indonesia dan dilirik BRIN,’’ papar Ganefri yang juga Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) ini.
Ada juga dosen ahli IT yang mengajar di UK yang diajak Ganefri dan sekarang sudah pindah ke UNP. ‘’Ibarat liga sepakbola yang mencoba mengundang pemain-pemain luar untuk bergabung UNP,’’ katanya.
UNP juga mengajak dosen-dosen muda yang dapat beasiswa di luar negeri. Agar mereka mau maka berikan intensif yang hampir sama diterima di luar negeri. Dispora Minang yang ada di China dan Australia juga sudah mengajar secara daring di UNP.(eri)