The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Banyak Hasilkan Produk Digitalisasi Sekolah
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
BP Batam

Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Banyak Hasilkan Produk Digitalisasi Sekolah

admin
Diperbarui Terakhir: 2024/04/29 at 4:31 PM
admin 1 tahun lalu 418 Dilihat
Bagikan
Guru SMK Real Batam yang menjadi calon guru penggerak mempresentasikan karya yang dibuat saat acara Panen Hasil Belajar Guru Penggerak, Minggu (284/2024) di Auditorium Unrika.
Bagikan

Socratestalk, BATAM –  Selama 2 tahun belakangan ini aktivitas belajar di Kota Batam berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Guru- guru tidak hanya bisa mengajar, namun lebih dari itu. Bisa berkarya, berinovasi dan berkalaborasi untuk melahirkan karya untuk  memajukan dunia Pendidikan. Sebanyak 27 guru penggerak juga sudah dilantik menjadi kepsek dan pengawas sekolah oleh Walikota Batam baru-baru ini.  

Ada sesuatu yang berbeda di ruangan auditorium Kampus Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam yang berlokasi di Batuaji, Sabtu –  Minggu, 27-28 April 2024.  Ruang besar di lantai 2 kampus tersebut disesaki  dengan  puluhan stand pendidikan yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Batam.

Di stand tersebut ditampilkan berbagai hasil kreativitas dan inovasi ratusan caon guru penggerak dan sekolah pengerak  yang ada di Kota Batam. Sebelum lulus menjadi guru penggerak, setiap guru yang ikut pelatihan di Balai Guru Penggerak (BPG)  diharuskan membuat suatu karya yang berguna bagi kemajuan dunia pendidikan dan masyarakat.

Sementara di atas panggung yang menjadi pusat kegiatan, ditampilkan dua drama pembelajaran yang dibawakan beberapa calon guru penggerak dan sejumlah siswa.  Drama pertama adalah proses bembelajaran sebelum adanya program guru penggerak. Terlihat proses pembelajaran tanpa perencanaan, guru dan siswa terlihat binggung. Pembelajaran tidak bermakna dan tidak menyenangkan.

- Advertisement -
Ad imageAd image
Drama yang mengambarkan proses belajar mengajar yang terjadi sebelum adanya program guru penggerak.

Drama kedua, masih dengan pelakon yang sama, menampilkan proses pembelajaran setelah adanya program guru penggerak. Guru dan siswa tampak senang. Ada hubungan dan komunikasi yang baik dan berlangsung dua arah. Pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bermakna untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Terdapat perbedaan yang sigifikan  dalam hal guru mengajar dan bagaimana siswa belajar dalam dua drama tersebut.  Dunia pendidikan sedang mengalami perubahan dan perbaikan seiring dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar. 

Dilanjutkan dengan presentasi  6 calon guru penggerak yang terpilih untuk  menampilkan karya kepada kalayak. Calon guru-guru pengerak ini  sehari-hari mengajar di SMP dan SLTA yang ada di Batam, negeri dan swasta. Diantaranya karya yang dipresentasikan guru Sekolah Radmila berupan handycraft kain.  Motif kain  dari  bahan-bahan alam yang ada di lingkungan sekitar seperti denaunan dengan cara menekannya pada kain. Kain ini bisa digunakan untuk sarung bantal, tempat tissue dan lainnya.

Guru SMAN 11 Batam yang ikut pelatihan guru penggerak yang berkarya dengan apa yang mudah ditemukan di  lingkungan sekolahnya. Di sekitar sekolahnya  di Puluh Buluh dan lingkungan pesisir maka pemanfaatan enzim bisa dilakukan dalam berkarya sehingga lahirlah produk eco enzim dalam program yang disebut e2z.

Kebanyakan guru menghasilkan karya di bidang digitalisasi sekolah. Yaitu membuat  aplikasi atau memanfaatkan kemajuan teknologi digital saat ini untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas Pendidikan.  Karya tersebut sudah dipraktikkan di sekolah masing-masing sehingga membawa perbaikan di bidang administrasi sekolah.

Seperti yang dilakukan guru pengerak SMPN 53 Batam yang membuat System Informasi Rumah Digital (SIRUDI) yang diciptakan untuk menuju digitalisasi sekolah. Digitalisasi yang dibuat meliputi Tujuannya menciptakan siswa-siswi yang cerdas dalam memanfaatkan informasi dan teknologi digital.

Demikian juga dengan guru penggerak SMPN 3 Batam yang membuat program yang disebut Proksata.  Tujuannya meningkatkan minat dan bakat murid dalam bidang sains (IPA) dan membangun student agency. Salah satu produk yang dihasilkan  adalah murid mampu membuat alat vacum cleaner secara sederhana.

Guru penggerak juga berinovasi membuat pogram yang bisa untuk mencari cuan. Seperti program yang dibuat guru SMK Real yang dinamai cuan to de max. Lulusan SMK biasanya harus siap kerja, termasuk bekerja mandiri menghasikan uang. Siguru sudah membuat aplikasi dan  bentuk usaha yang bisa dijalankan muridnya berupa percetakan digital.  Produk yang dihasilka antara lain  baju kaos dengan disain digital, kartu digital dan lainnya.   

Dari karya guru yang ditampilkan, ternyata guru tidak pandai mengajar di depan kelas, tapi juga bisa membuat terobosan, berkalaborasi dan menghasilkan karya untuk kemajuan Pendidikan.

Guru-guru yang inilah yang diharapan membawa perubahan dan peningkatan kualitas Pendidikan di Kota Batam dengan diterapkannya kurikulum merdeka belajar. Untuk menghasilkan guru seperti ini, para guru mulai dari SD, SMP dan SLTA baik swasta maupun negeri dididik selama 6 bulan di Balai Guru Penggerak Provinsi Kepri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam Qurniadi membuka secara resmi Acara Panen Hasil Belajar Guru Pengerak  Angkatan 9 Pendampiungan Kelompok  Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Lokakarya 7 (Kota Batam), Minggu (28/4/2024) pagi yang dilaksanakan di Kampus Universitas Riau Kepulauan, Batam.     

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau Imam Edhi Priyanto, kepala sekolah, fasilitator dan pengajar praktik guru penggerak.   

Dalam sambutannya, Qurniadi mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 369 guru di Kota Batam sudah menjadi guru penggerak.  Ditambah sebanyak 169  calon guru penggerak yang sedang menjalani pelatihan di BPG Kepulauan Riau Angkatan 9. Dalam waktu dekat dibuka pelatihan guru penggerak  angkaan ke-10.

Kehadiran guru penggerak ini di sekolah diharapkan bisa meningkatkan kualitas Pendidikan. Selama 4 tahun belajkangan ini aktiovitas belajar berubah dari tahun tahun sebelumnya. Pada pelantikan kepala sekolah dan pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Batam, sebanyak 27 guru penggerak dilantik menjadi kepsek dan pengawas sekolah.

‘’Guru penggerak selalu belajar. Orang yang selalu belajar memiliki masa depan  dan menjadi agent of change . Untuk itu jangan berhenti untukberkaryam bkerkreasi dan berkalaborasi,’’ ujar Qurniadi.

Sementara itu,  Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau Imam Edhi Priyanto mengatakan, produk yang dihasilkan guru baik selama masa pelatihan di BGP maupun saat mengajar di sekolah mnasing-masing berguna bagi siswa dan masyarakat. Misalnya bisa  meningkatkan hasil belajar siswa, bisa meningkatkan pendapatan dan  kesejahteraan masyarakat serta  peningkuatan kualitas lingkungan hidup. (eri syahrial)

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten lainnya

Duta Besar Australia ke Batam

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi

BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital

BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman

admin 29/04/2024
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Rudi Hadiri Peresmian Bays 5 dan 6 PT  Karti Yasa Sarana – Cameron SLB
Artikel/ Konten Selanjutnya Triwulan I 2024, Volume Peti Kemas Terminal Batu Ampar Meningkat 10 Persen
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Duta Besar Australia ke Batam
BP Batam
Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi
BP Batam
BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital
BP Batam
BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Duta Besar Australia ke Batam

1 hari lalu

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

6 hari lalu

BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi

6 hari lalu

BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital

6 hari lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?