The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Perusahaan Makin Berkibar, Pindah ke Jakarta I Menjadi Pemegang Saham-MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Biografi

Perusahaan Makin Berkibar, Pindah ke Jakarta I Menjadi Pemegang Saham-MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”

MULJADI, TOKOH PROPERTY BATAM (Bagian 25)

admin
Diperbarui Terakhir: 2024/05/08 at 3:11 PM
admin 1 tahun lalu 374 Dilihat
Bagikan
Bagikan

SELAMA bekerja di perusahaan, Muljadi tidak pernah bertanya, berapa nilai sahamnya di perusahaan itu sejak didirikannya bersama rekan bisnisnya. Namun, pada akhir tahun 1979 dua bersaudara rekan bisnis Muljadi memberitahu bahwa nilai saham Muljadi adalah sebesar 25 persen. Sementara dua bersaudara itu 75 persen saham. 

‘’Saya sebenarnya sudah cukup puas bila saham saya 20 persen. Tapi saham saya ternyata 25 persen, tentu saja saya makin senang,’’ tulis Muljadi, dalam catatannya.

Perusahaan Muljadi semakin lama semakin maju. Pendapatan perusahaan terus meningkat secara signifikan. Hingga tahun 1980, laba perusahaan meroket dan naik dua kali lipat. Meski sudah dimasukkan biaya penambahan peralatan, pendapatan perusahaan tetap sangat baik.

Liburan sekolah tahun 1980, Muljadi membawa anak-anak dan istrinya liburan ke Jakarta. Temannya menyarankan, agar Muljadi dan keluarga pindah saja ke Jakarta, agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Muljadi setuju.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tahun 1981 Muljadi memboyong seluruh keluarganya dari Selatpanjang ke ibukota Jakarta. Persiapan dilakukannya jauh-jauh hari. Caranya, Muljadi meminta bantuan temannya mencarikan rumah yang dekat dengan rumah temannya itu, agar keluarga mereka bisa saling menjaga. Mencarikan sekolah untuk anak-anaknya. Namun, karena lokasi rumah di Jakarta kurang strategis dan sering banjir, beberapa kali dan hampir setiap tahun Muljadi pindah rumah.

Masih teringat jelas di ingatan puterinya, Merry, usai menerima raport dan penghargaan pada kelas 5 SD, ayahnya mengatakan di depan para guru bahwa setelah itu mereka semua akan berpindah sekolah ke Jakarta. “Tahun ini adalah tahun terakhir mereka di sini, setelah itu kami mau bawa ke Jakarta” ujar Muljadi dalan cerita Merry.

Sementara Putra sulung Muljadi, Alim Muljadi masih ingat, ia pindah bersama seluruh keluarganya saat baru tamat Sekolah Dasar. ‘’Papi memindahkan kami semua ke Jakarta, tanpa terkecuali. Adik saya yang kecil usianya masih tiga tahun. Kami sewa rumah dan sekolah jalan kaki. Beliau ingin anak-anaknya dapat pendidikan yang lebih baik,’’ cerita Alim Muljadi. Muljadi tidak masalah anak-anaknya di sekolah berbahasa Indonesia, tapi di rumah tetap menggunakan bahasa Hokkian.

Terdapat satu hal unik yang dipesankan oleh Muljadi dan harus diterapkan oleh ketujuh anaknya saat mulai bersekolah di Jakarta. Yaitu, saat di sekolah boleh berbicara menggunakan Bahasa Indonesia. Namun, ketika berada di rumah, penggunaan Bahasa Indonesia dilarang. Seluruh keluarga diwajibkan untuk menggunakan Bahasa Hokkian. Hal ini diterapkan Muljadi agar Bahasa leluhur mereka tidak hilang karena tetap digunakan dalam keseharian.

“Di luar bebas Bahasa Betawi atau Jakarta, tapi sampai di rumah tetap harus Hokkian. Itu yang diminta beliau yang paling strict. Bahwa kalau tidak, tidak bisa berbicara Hokkian kalian. Jadi anaknya kami semua masih bisa. Kalau cucu- cucunya sudah tidak bisa.” Ungkap Alim.

Sebelum memboyong seluruh keluarganya yang berjumlah total sembilan orang termasuk ibunya dari Selatpanjang ke Jakarta, Muljadi sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari rumah, sekolah untuk anak-anaknya, sampai ke pembantu rumah tangga.

“Kami tinggal di Jakarta itu suatu kemewahan sekali. Pertama, sekolahnya yang jauh lebih besar, kedua fasilitas antar jemput mobil setiap hari. Karena dulu di Selat Panjang pergi sekolah hanya jalan kaki, sedangkan itu sudah ada mobil beserta supir yang membawa kami ke sekolah. Dan jarak perpindahan dari ambil raport terakhir di Selat Panjang itu hanya satu bulan saja dengan masuk sekolah tahun ajaran baru di Jakarta, jadi sangat terasa perbedaan pergi sekolah itu,” ujar puterinya, Merry menceritakan pengalaman yang dialami saat pindah ke Jakarta.

Selama sekolah di Jakarta, Muljadi juga selalu mendorong anak-anaknya berprestasi. Saat Merry kelas 2 SMP, misalnya. Ia ditantang Muljadi.

‘’Kalau kamu juara, Papi belikan kamu mobil,’’ kata Merry, menirukan ucapan papinya.

‘’Hah? Mobil?,’’ Merry tak percaya.

Menjadi juara sekolah di Jakarta, bukan perkara mudah. Pelajaran di ibukota, menurut Merry, jauh lebih maju dibanding di Selatpanjang. Tapi, Merry berhasil jadi juara. Muljadi kemudian membelikannya mobil Suzuki Jimny warna merah. Padahal, saat itu menurut Merry, ia belum bisa mengemudikan mobil.

Meskipun kepindahan ini memberikan dampak yang positif bagi pendidikan anak-anak Muljadi, tetapi jarak tempuh lokasi bisnis Muljadi dengan tempat anak- anaknya tinggal menjadi semakin jauh. Untuk menuju kota Jakarta dari Pulau Cawan, Muljadi harus melewati beberapa rute. Dari Pulau Cawan, menuju Bengkalis, Pekanbaru dan sampai di Jakarta dengan menempuh perjalanan lebih kurang selama dua hari.

Di potong dengan waktu perjalanan, di Jakarta, Muljadi hanya memiliki waktu tinggal selama satu sampai dua minggu. Kemudian, ia harus kembali lagi ke pulau Cawan selama dua hingga tiga bulan lamanya.

Selanjutnya : Bolak-balik Tembilahan Jakarta Demi Keluarga | Menjadi Pemegang Saham– MENEROBOS WAKTU’ Sebuah Memoir: My Life Journey – MULJADI, TOKOH PROPERTY BATAM (Bagian 26)

Artikel/ Konten lainnya

Ini Dia, Lima Besar Investasi Asing ke Batam

Khairis Pimpin PBFI Kepri

Coding Camp di Orchard Park Diminati Anak dan Remaja

Waduk Duriangkang Riwayatmu Dulu…

Batamindo Industrial Park

KAITAN: #biografimuljadi, #centralgroupbatam, #meneroboswaktu, #mylifejourney, #socratestalk
admin 08/05/2024
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Liburan ke Singapura, Memberi Kepercayaan ke Anak I Menjadi Pemegang Saham-MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”
Artikel/ Konten Selanjutnya Bolak-balik Tembilahan – Jakarta Demi Keluarga I Menjadi Pemegang Saham – MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Batam Motor Utama Pertumbuhan Ekonomi Kepri
BP Batam
Kepala BP Batam Lantik 23 Pejabat BP Batam
BP Batam
LAM Kepri Kota Batam Tabalkan Gelar Adat pada Kepala – Wakil Kepala BP Batam
BP Batam
99 KK Terdampak Proyek Rempang Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Terima Kunjungan Calon Investor dari Tiongkok
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Ini Dia, Lima Besar Investasi Asing ke Batam

1 minggu lalu

Khairis Pimpin PBFI Kepri

3 minggu lalu

Coding Camp di Orchard Park Diminati Anak dan Remaja

3 bulan lalu

Waduk Duriangkang Riwayatmu Dulu…

10 bulan lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?