By Bintoro Suryo – Chris Porsz, seseorang dengan profesi paramedis, menghabiskan waktu luangnya di tahun 70-an dan 80-an silam di jalan-jalan Peterborough, Inggris. Ia mengambil foto orang-orang yang lewat.
Toni dan Teresa (1985 dan 2021)Muhammad dan Abdul (1980 dan 2021)Andy (1981 dan 2020)Chris dan Lesley (1973 dan 2021)Dari kiri ke kanan : Karen, Maggie, Anita dan Jane (1983 dan 2020)Alli (1983 dan 2021)Genesio dan Zahida (1980 dan 2021)Mark dan Matt (1980 dan 2021)Bernard (1981 dan 2021)Dari kiri ke kanan : Amanda, Pamela, Lisa, Carmelina dan Karen (1980 and 2021)Colin dan Richard (1987 dan 2021)Gloria, “The Lollipop Lady” (1984 dan 2020)Dari kiri ke kanan : Romell, Ryan dan Stephen (1982 dan 2021)Joe (1984 dan 2020)Mohammed (1982 dan 2021)Howard dan Sharon (1981 dan 2020)
Beberapa dekade kemudian, ia memiliki ide cerdas untuk melacak orang-orang asing yang sempat terdokumentasi melalui kameranya itu dan memotret mereka lagi dengan cara yang serupa.
Proyek unik ini disebut Reunions II, sekuel yang telah lama ditunggu-tunggu dari orang-orang yang menikmati karya Chris bertahun-tahun lalu.
- Advertisement -
Beberapa foto dari koleksi Chris tersebut menyimpulkan bahwa beberapa hal tidak pernah berubah, tidak peduli berapa lama waktu berlalu. Beberapa hal lain berubah seiring waktu.
Toni dan Teresa (1985 dan 2021)
Muhammad dan Abdul (1980 dan 2021)
Andy (1981 dan 2020)
Chris dan Lesley (1973 dan 2021)
Dari kiri ke kanan : Karen, Maggie, Anita dan Jane (1983 dan 2020)
Alli (1983 dan 2021)
Genesio dan Zahida (1980 dan 2021)
Mark dan Matt (1980 dan 2021)
Bernard (1981 dan 2021)
Dari kiri ke kanan : Amanda, Pamela, Lisa, Carmelina dan Karen (1980 and 2021)
Colin dan Richard (1987 dan 2021)
Gloria, “The Lollipop Lady” (1984 dan 2020)
Dari kiri ke kanan : Romell, Ryan dan Stephen (1982 dan 2021)
Joe (1984 dan 2020)
Mohammed (1982 dan 2021)
Howard dan Sharon (1981 dan 2020)
(*)
Sumber : bintorosuryo.com | Bright Side
