The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Investigasi Sepatu Butut
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Journalism

Investigasi Sepatu Butut

Penyelundupan Sepatu Bekas ke Batam

admin
Diperbarui Terakhir: 2023/03/02 at 5:06 PM
admin 2 tahun lalu 628 Dilihat
Bagikan
Foto ilustrasi, sepatu. © Irwan Siregar.
Bagikan

By Irwan E. Siregar – Investigasi wartawan tak hanya dilakukan untuk masalah besar saja. Tapi juga tentang hal sepele, seperti sepatu butut. Inilah yang dilakukan wartawan kantor berita terkemuka dunia, Reuters. Investigasi yang membuat Indonesia kecipratan apesnya.

Wartawan kantor berita asal Kanada yang berdomisili di Singapura, ini tertarik mengamati sepatu butut yang dibuang ke tong sampah. Sebelumnya pemerintah Singapura telah membuat kebijakan bahwa sepatu bekas tersebut akan didaurulang. Serpihannya akan digunakan untuk bahan material pembangunan sarana olahraga di sana.

Menurut SportSG, 10.000 kilogram sepatu butut itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur seperti Kallang Football Hub dan fasilitas olahraga yang sedang dibangun di Jurong Town.

Ada juga rencana untuk menggunakan butiran karet untuk jogging track, fitness corner, dan taman bermain di sekitar Singapura.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“SportSG berharap masyarakat dapat terus mendukung program yang ‘penting dan bermakna’ ini,” tulis situs Singapura, Mothersip.sg.

Awalnya pemerintah Singapura menyerahkan proyek ini kepada Dow, and Sport Singapore (SportSG). Lalu disubkontrakkan kepada Alba-WH. Perusahaan ini kemudian menyerahkan ke perusahaan daur ulang Yok Impek. Dari sini kemudian dikirim ke fasilitas penggilingan BT Sports.

Namun, kemudian timbul kecurigaan, saat dipilah di Alba-WH, sepatu yang masih bagus diasingkan untuk dieskpor ke Indonesia. Untuk meyakinkan hal tersebut, wartawan Reuters yang mendapat bocoran lalu melakukan insvestigasi. Ia menempatkan pelacak di dalam 11 sepatu yang dijatuhkan di berbagai tempat daur ulang sepatu di sekitar Singapura antara 14 Juli hingga 9 September 2022.

Setelah enam bulan, dalam pelacakan ditemukan tiga pasang sepatu tersebut ada di pasar loak di Batam. Sebagai bukti, dua pasang Nike dan sepasang sepatu kets New Balance, dibeli dengan harga di bawah 30 dolar Singapura. Sedangkan empat pasang lainnya katanya di bagian Indonesia lainnya yang terlalu terpencil untuk dilacak.

Tim investigasi ini pun gagal melacak tiga pasangan karena sinyal terputus setelah sepatu sampai di Indonesia. Sedangkan
pasangan terakhir tampaknya tetap berada di Singapura, masih dapat dilacak, di perkebunan HDB 1,6 kilometer dari tempat mereka menjatuhkan sepatu.

Yang diherankan tim investigasi ini, mengapa sepatu tersebut bisa sampai di Indonesia. Padahal, setahu mereka, pemerintah Indonesia telah melarang impor pakaian bekas sejak 2015, dengan alasan masalah kesehatan?

(*)

Penulis : Irwan E.Siregar, pemerhati sosial dan kemasyarakatan. Menulis di berbagai platform, mantan jurnalis Tempo. 

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten lainnya

Kampung Tua, Keseleo Lidah dan Media Sosial

Perda Kawasan Wisata Terpadu yang Kontraversial

Iming-iming Investasi Asing 991 Juta Dolar AS yang Gagal

Lahan Status Quo dan Investor Lokal

Dualisme Otorita – Pemko Batam dan Tata Guna Lahan

KAITAN: Impor, Sepatu bekas, Singapura
admin 02/03/2023
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Kejamnya Vonis Netizen
Artikel/ Konten Selanjutnya 25 Tahun Jembatan Barelang
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi
BP Batam
BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital
BP Batam
BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman
BP Batam
Proyek IPAL Batam Capai 98 Persen
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Kampung Tua, Keseleo Lidah dan Media Sosial

7 bulan lalu

Perda Kawasan Wisata Terpadu yang Kontraversial

7 bulan lalu

Iming-iming Investasi Asing 991 Juta Dolar AS yang Gagal

7 bulan lalu

Lahan Status Quo dan Investor Lokal

7 bulan lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?