The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca SLB Kartini Batam Tampilkan Drama dan Gelar Seminar Cegah Perundungan
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Uncategorized

SLB Kartini Batam Tampilkan Drama dan Gelar Seminar Cegah Perundungan

admin
Diperbarui Terakhir: 2024/05/16 at 10:29 PM
admin 1 tahun lalu 1.9k Dilihat
Bagikan
Siswa-siswi SLB Kartini Batam saat menampilkan drama tentang perundungan yang terjadi sesama pelajar di lingkungan sekolah di SLB Kartini, Kamis (16/5/2024).
Bagikan

Socratestalk.com, BATAM – Siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Kartini Batam menampilkan drama tentang perundungan yang digelar  di ruang pertemuan SLB Kartini, Sei Jodoh, Kamis (16/5/2024. Para siswa-siswi yang kebanyakan tuna runggu nampak menghayati bermain peran dalam drama tentang kekerasan tersebut.

Beberapa anak melakukan kekerasan fisik dan psikis pada seorang siswa yang membuat korbannya terjatuh dan alami cidera. Beberapa siswa yang menjadi saksi berusaha membantu korban dan melarang pelaku melakukan kekerasan lagi. 

Kemudian siswa yang berperan sebagai guru  datang ke lokasi melakukan upaya penanganan. Guru menanamkan nilai-nilai persahabatan sehingga pelaku menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada korban serta berjanji tidak mengulangi lagi.      

Sementara tiga  anak lainnya yang hiperaktif dan autis nampak kurang berkonsenterasi.  Nampak berjalan-jalan dan beraktivitas di tempat pertunjukan  saat kawannya main drama. ‘’Ini di luar skenario,’’ celoteh  Kepala SLB Batam Elpa  Liskar sambal tertawa, termasuk juga penonton.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Meski ada yang di luar skenaio,  pesan moral yang disampaikan lewat drama ini tersampaikan bahwa tidak boleh ada perundungan  terjadi di sekolah.  Ini sejalan dengan  implementasi Sekolah Ramah Anak dan Permendikbud Dikti No 46 Tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah yang sudah diterapkan di SLB Kartini.

Acara ini digelar dalam rangka pencegahan dan penanganan kekerasan dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SLB Kartini Batam.  Kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar anti perundungan ini dibuka  Kepala SLB Batam Elpa  Liskar dan dihadiri Koordinator SLB Kartini, Norma. Sebagai peserta  seluruh siswa SLB, majelis guru dan orangtua.

Elpa Lingkar mengatakan, ada potensi, bakat dan semangat belajar yang luar biasa meski anak-anak tersebut memiliki keterbatasan. Hal inilah yang harus didukung oleh orang-orang di sekitar lingkungan ABK. Jangan sampai mereka menjadi korban perundungan yang membuat ketakutan dan semangat belajar menurun.   

‘’Saya berharap tidak ada perundungan yang menimpa siswa-siswi SLB Kartini,’’ ujar Elpa. 

Sebelum penampilan drama, peserta mendapatkan materi dari narasumber Eri Syahrial M.Pd.I, Ketua Umum Perkumpulan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Daerah (PKPAID) yang juga Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Batam.

Eri Syahrial saat memberikan materi pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah.

Anak termasuk kelompok rentan menjadi korban kekerasan. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)  menjadi lebih rentan lagi menjadi korban, karena keterbatasan fisik, psikis dan mental yang pada anak.

‘’Sering ABK menjadi korban perundungan berupa kekerasan fisik, psikis hingga seksual. Peran orangtua yang selalu dekat dengan anak dan guru sangat penting dalam mencegah terjadi perundungan,’’ kata Pemerhati Anak Provinsi Kepri ini.

Ia menjelaskan, guru, orangtua dan masyarakat harus memahami cara pembelajaran ABK.   Paradigma pembelajaran siswa-siswi ABK sudah berubah. Dari konsep ABK yang ‘’dipaksa’’ menyesuaikan diri  dengan lingkungan ke konsep pembelajaran lingkungan atau orang-orang di berada di sekitarnya yang harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan ABK.    

‘’Bila konsep lama yang diterapkan maka rentan terjadi kekerasan, diskriminasi, perlakuan salah dan penelantaran terhadap ABK,’’ ujar Eri.

ABK Tinggal di Pulau Belum Dapat Pendidikan

Beberapa ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga menyampaikan curahan hatinya mengenai anaknya yang sering mengalami perundungan. Misalnya ibu  Suziana Samsudin yang mengungkapkan anaknya di-bully saat anaknya  tinggal dan bermain di pulau.

Dengan bersusah payah dan dengan biaya yang minim, ia berusaha menyekolahkan anak ke Batam, tepatnya   SLB Kartini biar tidak alami korban lagi.

‘’Berharap  bakat anak yang jago berenang  bisa berkembang dan bisa lebih mandiri ke depannya,’’   kata Suziana.   

Anaknya yang Bernama Muhammad Iman  termasuk beruntung masih mendapatkan pendidikan. Kebanyakan anak ABK terutama yang tinggal di pulau dan daerah terpencil tidak mendapatkan pendidikan atau tidak disekolahkan. Anak tidak bisa mandiri dan selalu tergantung dengan orangtua, dari kecil hingga dewasa.

‘’Bahkan masih ada anak yang dipasung oleh keluarganya,’’ ungkapnya.

Acara seminar ini ditutup dengan pemasangan plakat duta anti bullying terhadap dua orang pelajar yang terpilih dari seluruh siswa dan siswi SLB Kartini.*   

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten lainnya

Jadi Penulis Pemula dan Content Creator

Setiap 40 Detik 1 Orang di Dunia Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

BP Batam dan PT Metro Nusantara Bahar Teken Kerjasama Pelabuhan Batam Centre

Ketua Umum Pikori BP Batam Dukung Langkah Ketua JarNas Anti TPPO di Kepri

Industri Mesin dan Elektronik Dominasi Realisasi PMA di Batam

admin 16/05/2024
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Data Center BP Batam Lebarkan Sayap Hingga ke Provinsi Sumsel
Artikel/ Konten Selanjutnya Rudi Ajak Muslimat NU Berkolaborasi Bangun Batam Modern yang Madani
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Duta Besar Australia ke Batam
BP Batam
Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi
BP Batam
BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital
BP Batam
BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Jadi Penulis Pemula dan Content Creator

4 bulan lalu

Setiap 40 Detik 1 Orang di Dunia Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

11 bulan lalu

BP Batam dan PT Metro Nusantara Bahar Teken Kerjasama Pelabuhan Batam Centre

Disponsori BP BatamBP Batam

Ketua Umum Pikori BP Batam Dukung Langkah Ketua JarNas Anti TPPO di Kepri

Disponsori BP BatamBP Batam
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?