By Socrates – Walikota Batam dan Kepala BP Batam H Muhammad Rudi berdialog dengan puluhan Ketua RT dan Ketua RW di lingkungan Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Sabtu, 23 Maret 2024 malam. ‘’Pembangunan Batam belum selesai,’’ kata Rudi, di depan puluhan ketua RT dan Ketua RW Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Hadir sebanyak 16 Ketua RW dan 56 Ketua RT dari perumahan Cendana Raya, Alam Raya, Bida Asri 2, Bida Garden, Bida Kharisma, Cipta Regency, Kapital Raya 1, Kapital Raya 2, Maitri Garden 1, Taman Bepede Indah, Cluster Daun, Bukit Airis, Green Harmony, Rekaland, Puri Khayangan, Oryza Garden, Hawai Garden, Griya KPN, Masyeba, Batara Raya, Dotamana, Grand BSI, Frensiana Garden, Lavender, Emperor dan Modena Residence.
‘’Ini periode terakhir saya jadi wali kota karena sudah dua periode. Saya mengucapkan terima kasih kepada para Ketua RT dan Ketua RW karena pemilu di Batam berjalan aman dan damai. Semoga, ini tetap terjaga sampai Pilkada,’’ kata Muhammad Rudi.
Menurut Rudi, membangun dan melebarkan jalan hingga lima jalur, dari Batuampar sampai ke Nongsa, membangun bandara Hang Nadim, tidak semudah membalik telapak tangan. ‘’Sejak saya jadi Ketua BP Batam, saya minta bandara Hang Nadim segera dibangun. Tapi, uangnya darimana? Saya gunakan anggaran dari BP Batam,’’ kata Rudi.
‘’Saya bangun infrastruktur menjalankan perintah presiden. Yang belum terlaksana, rumah sakit bertaraf internasional. Sudah ada rencana kerjasama dengan rumah sakit Apollo dari India. Semoga tahun ini selesai. Kini, semua perizinan, bisa dengan OSS (One Single Submission). Dari Panbil kita bangun jalan ke Batamindo. Akses jalan ke semua kawasan industri dibuka,’’ papar Rudi. Muhammad Rudi dilantik menjadi Kepala BP Batam 27 September 2019 silam. Rudi adalah orang pertama yang menjadi Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam.
Meski wajah kota Batam sudah berubah lebih cerah, kata Muhammad Rudi, pembangunan infrastruktur belum selesai. Konsep Batam terus melaju menjadi kota baru, semua pembangunan infrastruktur harus tuntas. Penerbangan internasional dari berbagai negara seperti Korea dan Thailand, akan dibuka ke Batam.
Terbatasnya anggaran Pemko Batam dan BP Batam, sehingga pembangunan Batam secara menyeluruh, direncanakan selesai tahun 2029. ‘’Coba kalkulasikan, berapa kemampuan anggaran kita. Jangan sampai jadi fitnah, seolah-olah saya mengatur rencana pembangunan sampai tahun 2029,’’ ujar Rudi.
Target pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen, kata Rudi, banyak kendala untuk mencapainya. ‘’Apakah Ketua RT dan Ketua RW gampang menyelesaikan masalah? Caranya, jaga hubungan emosional dan komunikasi dengan masyarakat,’’ kata Rudi, memberi tips memimpin kota ini sehinga semua pihak mendukungnya.
Rudi yang sudah bermukim di Batam sejak tahun 1984 mengaku tahu betul karakteristik dan cara kerja pegawai negeri atau aparat sipil negara. ‘’Saya tidak pernah membebani pegawai. Di Karimun, gaji pegawainya dipotong,’’ cetus Rudi.
Rudi membantah keras tudingan ia bakal merobohkan masjid. Ia menduga, isu-isu miring dan berita hoaks itu, termasuk soal Rempang, sebagai upaya menjatuhkan dirinya menjelang Pilkada 2024. ‘’Satu-satunya ganti untung hanya di Rempang. Kita bangun 961 rumah dekat pantai. Jalan dua jalur akan dibangun,’’ papar Rudi dan menegaskan, rakyat tidak boleh dirugikan.
Rudi mengaku, sejak kasus Rempang mencuat, survey elektabilitasnya yang sebelumnya tertinggi di seluruh Kepri, anjlok menjadi tinggal 26 persen. ‘’Alhamdulillah, saat ini sudah kembali seperti hasil survey sebelumnya. Saya tidak mau berbohong. Misalnya, janji Ketua RT/RW diberikan sepeda motor,’’ kata Rudi, disambut tawa riuh puluhan Ketua RT dan Ketua RW.
Rudi menyebutkan, ia tidak mau memberikan janji-janji muluk seperti janji sepeda motor untuk RT dan RW. ‘’Nomenklaturnya dari mana? Maaf, ini hibah atau kendaraan dinas. Bapak RT dan RW bukan aparatur pemerintah. Aturannya tidak boleh. Makanya yang menjanjikan bingung sendiri,’’ ujar Rudi, tersenyum simpul.
Saat bertemu ribuan mubalig di Tanjungpinang, Rudi tidak menjanjikan hal-hal yang muluk-muluk dan berpikir realistis. Antara lain, permintaan warga kota Bestari itu agar ia membangun jalan yang lebar seperti Batam. ‘’Bisa, tapi tak bisa selebar jalan di Batam karena lahan sudah tidak ada. Paling dirapikan saja. Penduduk Batam 1,3 juta jiwa, sementara Tanjungpinang 180 ribu jiwa,’’ paparnya. Tanjungpinang lebih pas dibangun seperti Melaka, kota sejarah dan religi.
Bantah KKN
Jika warga Batam menginginkan pembangunan Batam berkelanjutan, Rudi memastikan, walikota Batam berikutnya harus memiliki visi dan misi yang sama dengan dirinya. ‘’Kalau Pak RT dan Pak RW diganti oleh orang yang tidak punya acuan, semuanya akan dia ubah. Saya bukan KKN karena isu yang ditiupkan saya KKN,’’ kata Rudi.
‘’Cita-cita saya, Batam jadi smart city, membangun semua fasilitas umum dan fasiltas sosial. Itu sebabnya, saya mengajukan istri saya menjadi calon wali kota Batam. Tujuannya, untuk menyelesaikan dan meneruskan apa yang sudah saya lakukan. Itu saja. Kenapa saya ingin jadi gubernur Kepri? Karena saya ingin mengontrol pembangunan Batam,’’ kata Rudi.
Rudi menyebutkan, hidup dan matinya di Batam. ‘’Saya cinta kota Batam. Saya ingin Batam menjadi contoh dan kota terbaik di Indonesia,’’ katanya. Dalam pertemuan tersebut, juga hadir politisi Nasdem Suhadi, ST dan dr Tengku Afrizal Dahlan, yang terpilih jadi anggota DPRD Kepri pada Pemilu 2024 lalu. Senada, Suhadi dan Tengku Afrizal Dahlan, memuji kinerja dan kepemimpinan Muhammad Rudi.
Dalam pertemuan dan dialog tersebut, para Ketua RT dan Ketua RW menyampaikan masalah kemacetan jalur jalan di depan perumahan Cikitsu Batam Centre. Jalan tersebut sempit dan ada parit yang cukup lebar di sisi kiri dan kanan. Padahal, jalur tersebut sangat vital menuju bandara Hang Nadim dan SMA Negeri 3 Batam.
Beberapa Ketua RT dan RW di Kelurahan Belian, mengeluhkan soal legalitas lahan fasum dan masjid, saluran air dan drainase yang menjadi penyebab banjir serta ketersediaan lapangan kerja. ‘’Kalau hujan deras, kami merasa was-was, Pak,’’ kata Yoga, Ketua RW 37 Bida Garden.
Kecamatan Batam Kota merupakan wilayah padat penduduk kedua di Batam. Jumlah penduduknya 95.102 jiwa. Sedangkan Kelurahan Belian jumlah penduduknya paling padat. Jumlah Ketua RT 194 orang dan Ketua RW 54 orang. Camat Batam Kota Firman Hidayat SE dan Lurah Belian Putra Khosenda Pratisara Wirya S.Sstp, hadir dalam acara itu.
Dengan lugas, Rudi menjawab pertanyaan dan usulan Ketua RT dan RW yang hadir. Soal wali kota berikutnya apakah masih merangkap atau ex officio Kepala BP Batam, dikatakan Rudi, secara undang-undang tidak masalah. Namun, secara kepatutan, sesuai Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 dan PP Nomor 41 Tahun 2021 Batam, Bintan Karimun (BBK) di bawah Gubernur Kepri.
Soal drainase dan fasum yang dikeluhkan Ketua RT tersebut, Rudi menawarkan solusi agar Ketua RT dan Ketua RW ikut pro aktif mencari solusi di tengah masyarakat. ‘’ Jika sudah dilaporkan ke Lurah dan Camat, saya akan panggil dan membahas solusi dan jalan keluarnya. Bapak dan Ibu semua, silakan catat nomor handphone saya,’’ kata Rudi.
Pembangunan dan pelebaran jalan, kata Rudi, untuk menarik investor, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan pengembangan ekonomi digital. ‘’Batam memiliki jaringan optic dan landing point terletak di Nongsa. Saat ini, warga Singapura bebas masuk ke Johor. Kita upayakan juga sistemnya bisa memudahkan turis keluar masuk ke Batam. Batam akan menjadi kota data centre dan pembangkit listrik tenaga surya,’’ ujar Rudi.
Ada juga Ketua RT yang menyarankan agar Rudi membangun gelanggang remaja dan perpustakaan. Rudi mengaku, sering turun ke lapangan, menyetir mobilnya sendiri dan mengecek pohon jati emas yang ditanam di pinggir jalan yang dilebarkannya, hidup atau mati. Ia berjanji, akan membenahi kawasan Bukit Senyum. Secara terbuka, Rudi minta dukungan pencalonannya sebagai Gubernur Kepri 2024- 2029. ***