Socratestalk.com BATAM – Dinas Berencana merelokasi tujuh SD di Pulau Rempang karena masuk dalam kawasan pembangunan Rempang Eco-City.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Jumat (18/8/2023) kemarin mengatakan, berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) juga ada dua SMP negeri yang direlokasi.
Ia mengatakan pembahasan rencana pemindahan sekolah dan sekitar 1.600 peserta didik akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Makanya kami lagi petakan yang di Rempang ya khusus. Karena itu yang akan terdampak, dan itu yang akan direlokasi ke lokasi lain,” kata Wahyu.
Menurut dia, untuk rencana relokasi sekolah, dan peserta didik akan dilakukan ke lokasi yang tidak masuk dalam perencanaan pembangunan Eco City di Rempang.
“Namun setahu saya berdasarkan informasi terakhir akan dipindah semua ke Galang,” kata dia.
“Kami ingin memastikan, walaupun ada relokasi anak-anak ini, jangan sampai terganggu, dan kami memastikan mereka tetap bisa menikmati dan mendapatkan pendidikan,” tambah Wahyu.
Dia menjelaskan, sebelum siswa sekolah dipindahkan, Disdik Batam harus menjamin tempat belajar mengajar yang baru bagi mereka.
“Kami tidak mungkin tiba-tiba memindahkan anak-anak, apalagi tempat baru belum ada. Makanya kami ingin pastikan dulu ini. Untuk bangun sekolah tentu tidak bisa langsung. Sebab harus masuk dalam usulan dulu. Jadi sebisa mungkin, dan semaksimal mungkin kami akan manfaatkan segala bentuk fasilitas yang ada, yang bisa digunakan untuk mendukung sistem pembelajaran di lokasi baru,” kata Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninjau rencana pengembangan Pulau Rempang, Kota Batam, Minggu (13/8/2023) lalu.
Usai melakukan peninjauan, Bahlil menyempatkan berdialog dengan masyarakat setempat, membahas rencana pengembangan pulau tersebut yang akan dijadikan kawasan eco-city.
(*)
Reporter : Arif