- Nama : Jadi Rajagukguk
- Tempat & Tanggal Lahir : Air Batu Asahan, 19 Februari 1973
- Pendidikan : GICI Business University (Management Business, Ilmu Ekonomi) Jakarta
- Jabatan : Ketua Kadin Batam
Deskripsi Tokoh
Jadi Rajagukguk dikenal sebagai pengusaha di Batam. Ia melalui masa kecil dan tamat Sekolah Dasar di Medan, Sumatera Utara tahun 1986. Lalu menamatkan SMP tahun 1989 dan SMA tahun 1993. Ia adalah lulusan GICI Bussiness University, jurusan manajemen bisnis dan ilmu ekonomi di Jakarta. ‘’Saya ke Batam tahun 1992. Saya bekerja di pelabuhan Nongsapura, Citra Group, bersama Pak Kris Willuan,’’ kata Jadi Rajagukguk, memulai kisahnya.
Promosi dan Wisata
Jadi Rajagukguk tidak bisa dilepaskan dari PT Batam Promo Indonesia, perusahaan yang didirikannya pada tahun 2001 silam. Perusahaan ini bergerak di bidang promosi, event pameran dan event organizer berbagai kegiatan.
Batam Promo diawali oleh kegiatan Jadi Rajagukguk mengadakan berbagai pameran. ‘’Awalnya, iseng-iseng dengan teman-teman mengadakan pameran-pameran di Batam, sampai menjadi usaha, dan menginisiasi Batam sebagai MICE City (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) yang saya usulkan ke Menteri Pariwisata Jero Wacik, saat itu,’’ papar Jadi Rajagukguk.
Jadi Rajagukguk tercatat menjadi direksi dan komisaris di sepuluh perusahaan. Antara lain, Direktur PT. Indonesia Star Convex dari tahun 2010 sampai sekarang. Tahun 2015 menjadi Komisaris Utama PT Raja Investasi Cemerlang.
Bisnis yang dijalankan Jadi Rajagukguk dari dulu sampai sekarang, selain kegiatan MICE dan berbagai kegiatan promosi dan pameran melalui perusahaan Batam Promo, ada beberapa kerjasama perusahaan lainnya di bidang property, jasa konstruksi dan kelistrikan, perdagangan, ekspor dan impor, jasa IT dan kegiatan usaha kemaritiman lainnya.
Sejak tahun 2017 sampai sekarang, Jadi Rajagukguk memimpin berbagai perusahaan seperti Direktur Pengembangan Bisnis Winner Group, Presiden Direktur PT Raja Energi Investasi, Komisaris Utama PT Raja Poros Maritim, Komisaris Utama PT Raja Logistik Indonesia, Direktur Utama PT Mahkota Raja Mulia, Komisaris Utama PT Bangun Raja Mulia dan Komisaris Utama PT Raja Bumi Mega.
Berbagai pelatihan, kursus dan workshop sudah diikiuti Jadi Rajagukguk dan sebagian besar di bidang bisnis pariwisata. Antara lain, Indonesia Management and Marketing Course (IMA) tahun 2009 dan International MICE Course (INCCA-AFECA) tahun 2010 serta pelatihan di Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Sertifikat Kompentensi Bidang Meeting, Incentive, Convention and Exhibition.
Ia juga sering mengikuti berbagai workshop. Seperti Workshop Kebijakan Penyelenggaraan Usaha Pariwisata dariKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, workhshop Connecting Asia and Business Forum 2010 Asian Federation Convention and Exhibition Association (AFECA), Asean Tourism Workshop ”Measurement of Employment and Decent Work in the Tourism Industries 2011 dan Convention & Exhibition Asian Industry Overview IECA Forum serta Indonesia – Thailand Business Forum and Workshop 2012, ”Trade Opportunty Between Indonesia and Thailand”, Maximizing Business Opportunity in Asian through Thailand’s Champions Trade Shows.
Jadi Rajagukguk juga pernah ikut Workshop Meeting, ”Incentive, Convention and Exhibition for Destination Management Company (DMC)”, Fieltrip Incentive Travel Destiantion tahun 2013 serta Pelatihan Auditor Bidang Usaha Industri MICE untuk pendirian Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisata, tahun 2014.
Organisasi Pariwisata
Sejak awal, Jadi Rajagukguk aktif di organisasi bidang pariwisata. Tahun 2008 ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Batam Tourism Board (BTB) dan menjadi Wakil Ketua Badan Pengembangan Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau 2009 hingga 2014. Tahun 2010 Jadi Rajagukguk menjadi wakil ketua tim Visit Batam 2010 dan selanjutnya menjadi Wakil Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2012 sampai 2017.
Keterlibatan dan kesungguhan Jadi Rajagukguk di industri pariwisata khususnya di bidang MICE untuk mewujudkan Batam sebagai destinasi utama MICE, menggelar berbagai pameran, mengantarkannya menjadi Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association
(INCCA) Batam dari tahun 2009 sampai 2014 serta Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) Provinsi Kepulauan Riau, selama dua periode. Jadi Rajagukguk juga pernah dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Batam.
‘’Sejak tahun 2000 saya sudah aktif di organisasi pengusaha. Baik sebagai ketua Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA Batam), Ketua DPD Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Batam. Tahun 2005 saya bergabung di Kadin Kepri pada waktu itu Ketua Umum Johanes Kennedy,’’ kata Jadi Rajagukguk.
Dari Batam, aktivitas Jadi Rajagukguk naik ke level Provinsi Kepulauan Riau. Dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri, Jadi Rajagukguk dipercaya menjadi Komite Tetap Bidang Industri Promosi dan Pariwisata, dan Wakil Ketua Umum, Bidang Pariwisata dan Promosi Kadin Provinsi Kepulauan Riau hingga tiga periode, dari tahun 2002 sampai 2015.
Ketua Kadin Batam
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) adalah organisasi pengusaha tertua di Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia adalah organisasi pengusaha yang lahir pada 23 September 1968. Kalau di luar negeri namanya Chamber of Commerce, di era kolonial namanya Kamers van Koophandel en Nijverheid in Nederand Indie. Itu sebabnya ada kata Kamar, mengadopsi bahasa Belanda.
Berbekal pengalaman organisasi, pergaulan dan relasinya di kalangan pengusaha, Jadi Rajagukguk terpilih sebagai Ketua Kadin Batam periode 2015 – 2020 dan terpilih kembali periode kedua 2020 sampai 2025. Pejabat yang hadir saat itu adalah Muhammad Rudi, yang menjabat Wakil Wali Kota Batam.
Tugas dan fungsi Kadin adalah sebagai mitra strategis pemerintah yang setara, sekaligus sebagai wadah pengusaha yang selama ini telah ikut serta bersama pemertinah dalam menciptakan kegiatan usaha dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
Kadin Indonesia, membantu anggotanya para pelaku usaha Indonesia dalam memperluas peluang bisnis di dalam hingga luar negeri, meningkatkan kemampuan berwirausaha, verifikasi badan usaha, dan lainnya. Apa prestasi Kadin Batam selama dipimpin Jadi Rajagukguk?
‘’Kadin Batam memberikan bantuan kepada pengusaha yang terkena dan terdampak persoalan dan permasalahan, memberikan advokasi dan mediasi baik antar pelaku usaha maupun dengan pemerintah. Prestasi Kadin Batam antara lain, masalah perpajakan, terkait endorsmen barang-barang yang masuk ke Batam menjadi terutang pajak. Dengan diskusi, mediasi dan bantuan direktorat perpajakan, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan win win solution,’’ papar Jadi Rajagukguk.
Yang mengherankan, dalam beberapa kegiatan, Jadi Rajagukguk tampak akrab dengan Wali Kota Batam dan mendukung kebijakan pemerintah. Namun, tidak jarang ia mengkritik keras pemerintah.
Pemko Batam menggelar talk show. Kadin Batam mengadakan Focus Grup Discussion (FGD). Sama-sama membahas masalah ekonomi. Talk Show membahas pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. FGD mengupas ketahanan ekonomi Batam menghadapi resesi global.
‘’Yang terjadi adalah, pertumbuhan ekonomi semu, karena uang yang beredar dari proyek infrastruktur dan industri, terbang keluar Batam. Proyek fisik dikuasai kontraktor dari luar Batam,’’ kata Jadi Rajagukguk.
Ia meragukan, pengembangan bandara Hang Nadim bagaimana menarik penerbangan internasional ke Batam. Begitu juga pelabuhan Batuampar, bagaimana mengembangkan pasar kontainer di Batam.
Ditanya mengapa ia kadang keras, kadang bersahabat dengan pemerintah, Jadi Rajagukguk mengatakan, ‘’Kadin Batam adalah mitra pemerintah sekaligus wadah pengusaha. Sepanjang kebijakan pemerintah pro dunia usaha, bussiness friendly maka wajib kita dukung. Sebaliknya, jika kebijakan itu tidak pro dunia usaha, menghambat dan memberatkan dunia usaha, saya perlu memberikan masukan dan kritikan,’’ ujar Jadi Rajagukguk.
Organisasi Olahraga
Jadi Rajagukguk tidak hanya aktif di berbagai organisasi pengusaha, tapi juga di berbagai kegiatan olahraga seperti golf dan sepeda. Tidak hanya menyukai olahraganya, Jadi juga aktif di berbagai organisasi olahraga tersebut.
’’Kegiatan olahraga golf, sepeda dan olahraga lainnya, bagi saya sebagai pengabdian dan mencari pertemanan dan komunitas-komunitas baru. Awalnya, saya dipercaya sebagai ketua Umum Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kepri, lalu menjadi Sekjen Pengurus Besar ISSI selama dua periode bersama Ketua Umum ISSI Raja Sapta Oktohari,’’ cerita Jadi Rajagukguk yang kini adalah Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia, periode 2020-2024.
Tidak hanya organisasi sepeda, Jadi Rajagukguk pernah menjadi Wakil Direktur Pantia ASIAN GAMES 2018 dan hingga saat ini dua periode menjadi Komite Eksekutif, Komite Olimpiade Indonesia periode 2019 – 2024.
‘’Organisasi ini merupakan perwakilan organisasi olahraga dunia (IOC) di Indonesia. Tugasnya selain melakukan pembinaan, juga yang membawa kontingen Indonesia ke ajang multi event seperti Sea Games, Asian Games, hingga Olimpiade. Baru-baru ini, saya dipercaya sebagai Wakil Ketua Tim Kontingen Indonesia di Asian Games Hangzhou 2023, bersama Bapak Basuki Menteri PUPR sebagai Ketua Kontingen Tim Indonesia,’’ tutur Jadi Rajagukguk.
Jadi dikenal berhubungan baik tidak hanya dengan para pengusaha Batam, tapi juga dengan sejumlah menteri dan nama besar lainnya di Indonesia seperti Airlangga Hartanto, Basuki, Sandiaga Uno dan Erick Tohir. ‘’Saya menjalin hubungan baik dengan sejumlah menteri dari berbagai organisasi yang saya ikuti dan tekuni, baik organisasi dunia usaha, organisasi olahraga dan organisasi sosial lainnya,’’ katanya.
Demo Tunggal
Warga Batam terkejut dengan aksi Jadi Rajagukguk. Ia menggelar aksi demo seorang diri atau demo tunggal, Senin 6 Januari 2020 di depan kantor BP Batam.
Mengenakan jas, pakai ikat kepala, membawa poster dan pengeras suara, naik Alphard, Jadi Rajagukguk menagih janji 100 Hari Kerja Ex-Officio Kepala BP dijabat Wali Kota Batam. Dalam orasinya, ada lima tuntutan yang diajukan Jadi Rajagukguk. Yakni, menagih janji Kepala BP Batam menghapus UWTO rumah di lahan 200 meter persegi, izin usaha dipermudah, kepastian hukum investasi lebih jelas, iklim usaha terjaga dan fasiltas sosial yang memadai.
Selama 100 hari ex-officio Kepala BP Batam yang dijabat Wali Kota Batam Muhammad Rudi, tidak ada gebrakan yang signifikan.“Saat ini, malah justru menimbulkan ketidakpastian dalam berusaha bagi investor. Saya rasa lebih baik mundur,” katanya.
Ada yang mendukung aksi demo tunggal yang dilakukan Jadi Rajagukguk, ada juga yang mencibir sebagai upaya menarik perhatian publik. Namun, menurut Jadi Rajagukguk, demo tunggal yang dilakukannya adalah sebuah anti klimaks dari kebijakan pemerintah yang menyangkut kebijakan ekonomi, yakni dirubahnya peraturan perundangan yang membolehkan wali kota Batam merangkap sebagai Kepala BP Batam. ‘’Saat ini kita dukung sebagai bentuk tanggungjwab sebagai mitra strategis pemerintah. Apa yang saya khawatirkan dulu, terjadi dalam masalah Rempang,’’ kata Jadi Rajagukguk.
Raih Penghargaan
Berbagai aktivitas Jadi Rajagukguk dalam bisnis, marketing dan sektor pariwisata, membuahkan berbagai penghargaan. Antara lain, dari Global Bussiness Opportunity Forum, dari Frontier sebagai konsultan kepuasan pelanggan.
Pemerintah Kota Batam juga beberapa kali memberikan penghargaan kepada Jadi Rajagukguk seperti penyelenggaraan kegiatan industry
pariwisata kota Batam tahun 2003, Anugerah Pariwisata Batam 2013 kategori Industri Pariwisata MICE Organizer.
Pemko Batam juga memberikan penghargaan kepada Jadi Rajagukguk dalam pengembangan dan promosi Batam sebagai kota MICE di Indonesia, Tahun 2013 dan Anugerah Insan Pariwisata Batam 2014 selaku Ketua DPD INCCA Batam.
Saat perayaan ulang tahunnya ke 50 tahun, Jadi Rajagukguk mengatakan, banyak belajar pada Johanes Kennedy, saat Chairman Panbil Group tersebut menakhodai Kadin Kepri.
Kadin Batam di bawah kepemimpinan Jadi Rajagukguk, berupaya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah mendorong percepatan pembangunan ekonomi Batam.bKiprah Jadi untuk memperjuangkan ekonomi Batam tak diragukan oleh kolega dan sahabat-sahabatnya. Johanes Kennedy Aritonang menyatakan, Jadi adalah orang yang gigih memperjuangkan agar ekonomi Batam bisa bangkit dan maju.
Terjun ke Politik
Jadi Rajagukguk yang dikenal aktif di dunia usaha, tahun 2015 terjun ke dunia politik dan menjadi calon legislatif dari Partai Golkar. Namun, ia gagal. ‘’Saya ikut organisasi politik sejak 2015 tapi tidak terlalu aktif. Saya mulai belajar organisasi politik yang tertunya berbeda dengan organisasi lainnya,’’katanya.
Tahun 2019 Jadi Rajagukguk menjadi caleg DPRD Kepri Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kota Batam dari PDI Perjuangan. Jadi Rajagukguk belum berhasil lolos menjadi wakil rakyat. Dua kali bergabung dengan dua partai yang berbeda, akhinya Jadi Rajagukguk memilih memimpin Partai Perindo Kepri. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo melantik Jadi Rajagukguk dan jajaran pengurus DPW Partai Perindo, 15 September 2023.
Berbeda dengan pemilihan umum sebelumnya, pada pemilu 2024 Jadi Rajagukguk memilih menjadi caleg DPRD Kota Batam. ‘’Target saya membesarkan Partai Perindo di Kepri serta mendapatkan kursi baik di DPR RI, DPRD Kepri serta DPRD kabupaten dan kota di Kepri,’’katanya. (*)