The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Deportasi, Harapan Kembali ke Tanah Leluhur I Masa Belia, Masa Merintis Usaha – MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Biografi

Deportasi, Harapan Kembali ke Tanah Leluhur I Masa Belia, Masa Merintis Usaha – MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”

MULJADI, TOKOH PROPERTY BATAM (Bagian 10)

admin
Diperbarui Terakhir: 2024/01/24 at 8:05 PM
admin 1 tahun lalu 446 Dilihat
Bagikan
Kapal yang digunakan untuk mendeportasi warga etnis Tionghoa di Indonesia oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). © istimewa.
Bagikan

KONDISI paska kebakaran besar di Selatpanjang begitu sulit. Warga yang menjadi korban kebakaran, kemudian ditampung di lokasi pengungsian, tidak jauh dari kota Selatpanjang. Lahannya merupakan pinjaman dari seorang pengusaha Tionghoa di sana. Beberapa warga berkemampuan lainnya, menyumbangkan bahan bangunan untuk bisa didirikan menjadi tempat tinggal sementara.

Sekelompok warga etnis Tionghoa di sana, kemudian melaporkan peristiwa kebakaran besar yang terjadi ke konsulat RRT yang ada di kota Medan. Mereka berharap ada bantuan yang datang dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk membantu para korban etnis Tionnghoa yang terdampak.

Bagi keluarga Muljadi, peristiwa kebakaran besar itu benar-benar membuat kondisi mereka seperti jatuh ke titik nadir di tanah perantauan. Tidak ada lagi harta yang tersisa. Sumber pendapatan keluarga yang selama ini diupayakan oleh sang ibu juga terhenti. Harapan mereka adalah bantuan dari pemerintah RRT untuk bisa memulangkan mereka ke tanah para leluhur di daratan Tiongkok.

Dalam waktu tidak terlalu lama, informasi dari konsulat RRT di Medan yang diteruskan ke pemerintahan RRT mulai berbuah hasil. Pihak konsulat RRT di Medan memberi kabar baik. Pemerintah RRT segera mengatur pengiriman kapal ke Selatpanjang untuk proses pemulangan warga etnis Tionghoa di Selatpanjang yang jadi korban kebakaran.

- Advertisement -
Ad imageAd image
Warga etnis Tionghoa di Selatpanjang saat akan pulang ke kampung halaman di Tiongkok. © F. Istimewa

Proses pendataan warga etnis Tionghoa di Selatpanjang kemudian dilakukan. Keluarga Muljadi adalah yang termasuk ikut mendaftar untuk bisa dipulangkan ke tanah leluhur di daratan Tiongkok.

“Kami masuk dalam kelompok ketiga yang akan dipulangkan ke tanah leluhur di Tiongkok. Ada kebahagiaan saat itu karena membayangkan kehidupan baru di tanah leluhur kami”, ujar Muljadi haru dalam catatannya.

Proses deportasi warga etnis Tionghoa di Indonesia oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) saat itu, selain karena peristiwa kebakaran di Selatpanjang, juga mengakomodir permintaan warga Tionghoa di bumi nusantara ini yang enggan melepaskan kewarganegaraan mereka sesuai aturan pemerintah Indonesia. Selain di Selatpanjang, pemerintah RRT juga merencanakan pemulangan warga etnis Tionghoa yang ada di Pontianak – Kalimantan Barat dan juga provinsi Aceh.

“Paska kebakaran hebat di Selatpanjang, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di kota kecil ini juga semakin sulit”, kata Muljadi.

Bulan September tahun 1960, kapal pertama dari RRT yang diberangkatkan dari Hongkong, tiba di Selatpanjang. Total ada 702 warga etnis Tionghoa di sini yang diangkut dan pulang ke tanah leluhur di daratan China. Keluarga Muljadi yang masuk dalam kelompok ketiga pemulangan, masih terus menunggu kapal selanjutnya datang ke Selatpanjang dan membawa mereka Kembali ke tanah para leluhur. Namun, kapal kedua dan seterusnya yang ditunggu-tunggu mereka tidak pernah kunjung datang.

Bersambung

Selanjutnya : Bekerja di Usia 15 Tahun | Masa Belia, Masa Merintis Usaha – MENEROBOS WAKTU’ Sebuah Memoir: My Life Journey – MULJADI, TOKOH PROPERTY BATAM (Bagian 11)

Artikel/ Konten lainnya

Duta Besar Australia ke Batam

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi

BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital

BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman

KAITAN: #biografi, #centralgroup, #Muljadi, #mylifejourney, #socratestalk
admin 21/01/2024
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Efektivitas Waktu Bongkar Muat Peti Kemas Batu Ampar Meningkat Dua Kali Lipat
Artikel/ Konten Selanjutnya Bekerja Usia 15 Tahun I Masa Belia, Masa Merintis Usaha – MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”
1 Penilaian
  • Kebakaran Selatpanjang 1960 I Masa Belia, Masa Merintis Usaha - MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ''My Life Journey'' - Informasi dari Sumber Terpercaya says:

    […] Selanjutnya : Deportasi, Harapan Kembali ke Tanah Leluhur | Masa Belia, Masa Merintis Usaha – MENEROBOS WAKTU’… […]

    Balas

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Duta Besar Australia ke Batam
BP Batam
Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi
BP Batam
BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital
BP Batam
BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Duta Besar Australia ke Batam

11 jam lalu

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

5 hari lalu

BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi

5 hari lalu

BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital

5 hari lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?