The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca “Para Batin Penguasa Kampung”
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Flash BackHumaniora

“Para Batin Penguasa Kampung”

admin
Diperbarui Terakhir: 2022/10/04 at 9:01 PM
admin 3 tahun lalu 655 Dilihat
Bagikan
Bagikan

By Bintoro Suryo – Pemimpin dalam sebuah kelompok, wilayah atau komunitas, selalu ada sejak zaman silam. Contohnya di kepulauan Riau. Selain kisah para raja dan bangsawan di masa kesultanan Riau, ada juga pemimpin wilayah di kelompok masyarakat yang lebih kecil.

Mereka disebut ‘Batin’. Diambil dari para tokohnya yang biasa memiliki ilmu kebatinan lebih tinggi di antara yang lain. Para Batin adalah mereka yang dituakan secara keilmuan. Seperti halnya Raja atau Sultan, posisi Batin di suatu wilayah, biasanya diwariskan secara turun temurun.

Selain pemerintahan pada skala besar berupa Kesultanan, di berbagai daerah di Kepulauan Riau juga tumbuh kesatuan masyarakat politik dengan bentuk pemerintahan adat yang
memiliki otonomi.

Pemerintahan adat ini bahkan terus hidup dan diakui pada masa awal penjajahan Belanda.Sebelum diberlakukannya IGOB (Inlandsche Gemente Ordonantie Buitengewesten), yaitu peraturan pemerintahan desa di luar Jawa dan Madura, sudah dikenal pemerintahan setingkat desa dengan nama Marga atau Batin.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Hal itu diatur menurut Ordonansi Desa 1906.

Di wilayah yang maju berdasarkan ordonansi itu, ditetapkan marga dan batin diberi hak otonomi yang meliputi bidang pemerintahan umum, pengadilan, kepolisian, dan sumber keuangan. Pemerintahan adatnya juga dibantu oleh juru tulis dan Kepala Pesuruh Marga atau Batin.

Rahman, Ketua RW Tanjung Gundap yang saya temui juga mengakui adanya Model pemerintahan adat seperti itu pada masa silam.

Walaupun tidak sama persis karena disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah, secara umum pemerintahan oleh para Batin dikenal oleh masyarakat Kepulauan Riau, bahkan hingga ke Riau dan Jambi.

“Batin terakhir yang saya ingat di sekitar sini, namanya Batin Bidin”, kata Rahman.

Pada perkembangan selanjutnya setelah kemerdekaan Indonesia, secara umum, pemerintahan oleh para Batin ini mulai diubah menjadi pemerintahan Desa.

Walau begitu menurut Rahman, model dan tata cara pengelolaannya, masih banyak yang mengadopsi pemerintahan batin. Misalnya tentang penetapan para pemimpinnya yang tetap didasarkan pada orang yang memiliki keilmuan/ batin lebih tinggi dan keturunannya untuk memerintah dan dijalankan dengan landasan adat Melayu-Islam.

” seperti itu masih ada di sini sampai pemerintahan zaman orde baru, pak Soeharto. Setelah pak Soeharto itu, tak ada lagi, diganti menjadi lurah. Pemimpinnya dikirim (ditunjuk, pen) oleh pemerintah,” terang Rahman.

(*)

Sumber : bintorosuryo.com

Penulis : Bintoro Suryo – Ordinary Man. Orang teknik, Mengelola Blog, suka sejarah & Videography.

Videography, photo & visual udara : Bintoro Suryo, Pardomuan N. 

Co Host dalam cerita : Hadis Hamzah

Artikel/ Konten lainnya

Sejarah Kelam Ekspor Pasir Laut Setelah Dikunci 20 Tahun

Setiap 40 Detik 1 Orang di Dunia Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

Wartawan Tangguh itu Telah Pergi…

Kisah Kampung Pereh dan Kampung Sebong

Kepala Desa yang Membangun Rumah Limas Melayu

KAITAN: Barelang, Batin, Kepulauan Riau, Pemimpin, Tradisional
admin 04/10/2022
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Gundap, Tambus & Kisah Para Batin
Artikel/ Konten Selanjutnya Nuryanto SH. MH.
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Coding Camp di Orchard Park Diminati Anak dan Remaja
Pendidikan
Jadi Penulis Pemula dan Content Creator
Uncategorized
BPR Syariah Vitka Central Buka Cabang di Botania Batam Centre
Ekonomi
Central Group Gelar Pelatihan Literasi Digital Siswa SMA dan SMK
Pendidikan
Ratusan Mubaligh Batam Ikuti Pelatihan Dakwah Digital
Pendidikan
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Sejarah Kelam Ekspor Pasir Laut Setelah Dikunci 20 Tahun

8 bulan lalu

Setiap 40 Detik 1 Orang di Dunia Bunuh Diri, Ini Penyebabnya

10 bulan lalu

Wartawan Tangguh itu Telah Pergi…

1 tahun lalu
3

Kisah Kampung Pereh dan Kampung Sebong

1 tahun lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?