The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Lay Up Kapal di Antara Gugus Jembatan & Pulau-Pulau Kecil Barelang
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Amazing Batam

Lay Up Kapal di Antara Gugus Jembatan & Pulau-Pulau Kecil Barelang

admin
Diperbarui Terakhir: 2022/09/25 at 12:11 PM
admin 3 tahun lalu 684 Dilihat
Bagikan
Bagikan

Daftar Isi
Kejadian Saat Lay Up KapalKegiatan di Perairan Barelang

By Bintoro Suryo – Ada yang sebut ‘Laid-up’. Yang lain bilang ‘Lay-up’ kapal. Terserah saja. Saya bukan orang maritim dan pilih yang familiar disebut orang ; ‘Lay-up’ kapal.

Secara teknis itu berarti kapal yang untuk sementara diberhentikan dari pekerjaan atau pelayanan terhadap kegiatan yang tadinya menguntungkan.

Banyak pertimbangannya. Bisa karena order charter yang sedang sepi atau kapal tersebut sedang tidak ada job mengangkut kargo.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Jadi, untuk sementara mereka diistirahatkan di sebuah wilayah perairan yang sudah ditentukan.

Gagasan lay-up muncul untuk mengurangi biaya overhead perusahaan. Termasuk biaya-biaya perawatan mesin, biaya terjadinya keausan pada mesin, biaya untuk keperluan penjagaan kapal atau mempertahankan kapal dalam kondisi fit, termasuk kebutuhan bahan bakarnya.

Ada lagi biaya yang jadi pertimbangan untuk melay-up kapal ; biaya asuransi kapal selama periode yang tidak menguntungkan itu.

Di Batam, ada satu wilayah yang dioperasikan untuk keperluan Lay-up kapal. Lokasi kontrolnya di sekitar pulau Galang di Barelang. Area yang digunakan bahkan meliputi perairan di sekitar jembatan-jembatan penghubung Barelang.

Bukan cuma kapal yang sedang non-aktif operasi yang parkir di perairan itu. Bisa juga kapal aktif, tapi sedang menunggu jadwal antri untuk bisa bongkar muatan mereka di Singapura. Mungkin pertimbangannya, biaya menunggu (parkir) yang lebih murah di situ.

Aktifitas operasinya dikelola oleh operator swasta, PT. Batam Samudera. Katanya, mereka sudah mendapat izin dari pemerintah.

PT Batam Samudera adalah anak perusahaan Bias Group, PT Bias Delta Pratama.

Dari data Dishub Kepri yang sudah dirilis di media, PT. Bias Delta Pratama ini juga termasuk dalam 13 perusahaan yang mengelola jasa pengelolaan labuh jangkar di ruang laut Batam dan luar Batam di Kepri.

12 lainnya adalah PT Baruna Bahari IND., PT Daya Maritim INTL, PT Galang Mandiri, PT Baruna Bhakti Utama, PT Pelindo I/ BUMD Bintan, PT Sarana Citra Nusa Kabil, PT Petro Samudera, PT Pelindo/ASK, PT Pelindo/MAXTEER, PT Asibusa Persada, PT Pelindo I/ BUMD Karimun, PT Gading dan PT Mitra Bandar S/PT.PK

Kejadian Saat Lay Up Kapal

PERAIRAN yang digunakan untuk aktifitas parkir kapal di sini, sebenarnya merupakan perairan dengan gugus pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Termasuk gugus Batam – Rempang – Galang yang telah disatukan oleh rangkaian 6 jembatan penghubung yang dibangun Badan Otorita Batam (BP Batam, sekarang, pen.) sejak dekade 90-an silam.

Ada resikonya? Ada.

Kapal LB. APC. Aussie One yang berlayar dari Pelabuhan Merak tujuan Singapura deviasi Batam mengalami kandas setelah hanyut dan menabrak jembatan 6 Barelang pada Rabu dini hari, 6 Juni 2011 silam di perairan Galang Baru, Batam.

Menurut informasi yang diterima, faktor cuaca buruk diduga jadi penyebab rantai jangkar putus sehingga kapal hanyut menabrak jembatan. Kondisi jembatan saat itu dilaporkan mengalami kerusakan.

Kapal LB. APC Aussie merupakan kapal berbendera Australia dengan bobot GT. 13575. Merupakan milik Sigur Ros SDN BHD dengan nama agen PT. Batam Samudera.

Kejadian lainnya?

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pada 5 Januari 2014, tongkang Kurnia Subur 3, juga menabrak jembatan  Barelang. Kali ini yang ditabrak adalah jembatan 2.

Trus, pada 13 Januari 2017 lalu, sebuah kapal tug boat dan tongkang milik PT Batam Mitra Sejahtera menabrak Jembatan VI Barelang. Kapten kapal tug boat KSD15 pada saat itu beralasan putus tali sandar akibat arus yang kuat di sekitar lokasi.

Yang terbaru, kapal MT Eastern Glory, bermuatan BBM, menabrak jembatan II Barelang  pada Januari 2019 kemarin. Diduga kapal hilang kendali karena angin kencang dan arus deras di wilayah itu.

Akibat insiden itu, kondisi jembatan tidak sampai roboh. Tetapi beberapa bagian harus mengalami perbaikan. 

Rata-rata insiden terjadi di musim angin utara pada bulan Januari dimana kecepatan angin dan tinggi gelombang di sekitar perairan Kepri biasanya meningkat.

Kegiatan di Perairan Barelang

MENJELANG akhir tahun 2019 yang baru saja lewat, saya mengunjungi satu operator yang mengelola aktifitas Lay Up kapal-kapal di sekitar Barelang. Area kontrol mereka ada di pulau Galang.

Suasananya sepi. Hanya ada beberapa petugas yang berjaga. Salah satu yang sata temui adalah penanggungjawabnya, Kapten Raja Hidayatsyah.

Orangnya ramah dan mau menjelaskan aktifitas yang mereka kelola di sana. Bulan-bulan seperti sekarang memang menuntut kewaspadaan mereka untuk mengontrol aktifitas dan proses safety kapal-kapal yang parkir di area itu.

Semoga tidak terjadi peristiwa seperti tahun-tahun yang lalu.

(*)

Penulis : Bintoro Suryo – Ordinary Man. Orang teknik, Mengelola Blog, suka sejarah & Videography.

Sumber : bintorosuryo.com

Artikel/ Konten lainnya

Pulau Penawar Rindu yang Selalu Merindu…

Buka Bersama RW 14 Belian Meriah

“Wahai Caleg, Janganlah Terlalu Gombal Janji”

Nelayan Perairan Laut, Kini Air Tawar

Selatpanjang Tempo Dulu | ‘Masa-Masa Kecil & Kisah Keluarga‘ – MENEROBOS WAKTU’ Sebuah Memoir: My Life Journey

KAITAN: Barelang, batam, Lay up kapal
admin 25/09/2022
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Batam Kekurangan Spot Foto Natural
Artikel/ Konten Selanjutnya Humas dan mantan humas Pemko Batam, BP Batam dan Pemprov Kepri Humas dan Wartawan
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Khairis Pimpin PBFI Kepri
Advertorial
Coding Camp di Orchard Park Diminati Anak dan Remaja
Pendidikan
Jadi Penulis Pemula dan Content Creator
Uncategorized
BPR Syariah Vitka Central Buka Cabang di Botania Batam Centre
Ekonomi
Central Group Gelar Pelatihan Literasi Digital Siswa SMA dan SMK
Pendidikan
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Pulau Penawar Rindu yang Selalu Merindu…

10 bulan lalu

Buka Bersama RW 14 Belian Meriah

1 tahun lalu

“Wahai Caleg, Janganlah Terlalu Gombal Janji”

1 tahun lalu

Nelayan Perairan Laut, Kini Air Tawar

1 tahun lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?