By Socrates – Panbil Grup kini adalah salah satu kelompok bisnis di Batam yang disegani. Diawali bisnis konstruksi dengan bendera PT Harapan Jaya Sentosa tahun 1989 membangun dan mengembangkan kawasan Regency Park di Pelita Batam, lalu mengepakkan sayap membuka kawasan bisnis terpadu Panbil Industrial Estate tahun 2001 di lahan seluas 200 hektar. Panbil Group terus berkembang menjadi belasan perusahaan di sektor real estate, energi, pertambangan, pariwisata, retail dan konstruksi.
Perusahaan yang dirintis Johanes Kennedy dan Mahdian ini, terus berekspansi. Jejaring usahanya makin luas. Mulai dari Vila Panbil, Panbil Mal, apartemen Panbil Residence, Best Western Premier Panbil Hotel, food street dan food court, kondotel serta rumah sakit. Panbil Group melakukan ekspansi ke Karimun. membangun Pulau Asam container port, smart city serta meluncurkan Karimun Goldcoast, Pengembangan Tepi Laut di Pantai Timur Karimun di Kepulauan Riau. Putra Johannes Kennedy, Patrick Aritonang kini juga berkiprah di perusahaan sebagai pengusaha Batam generasi kedua.
Panbil Group makin serius di bisnis pariwisata. Mereka mengembangkan Panbil Hospitality Group, yang terdiri dari Premier Best Western, Panbil Residence, Kayu Merah Fine Dining Restaurant, The Artrium, Togi Coffe Lab dan yang paling anyar adalah Panbil Nature Reserve. Inilah cagar alam dan taman wisata alam di jantung kota Batam. Panbil Nature Reserve merupakan taman wisata alam di areal seluas 207,41 hektar di Kota Batam. Taman wisata ini mengusung tema wisata edukasi alam dan cocok untuk anak-anak, remaja dan dewasa.
Panbil Nature Reserve dikelola di bawah bendera PT Papanjaya Sejahtera Raya yang mendapat izin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang penyediaan sarana wisata alam di blok pemanfaatan taman wisata alam di Mukakuning, Kota Batam tahun 2021. Lokasinya strategis. Dari Simpang Kabil, Anda melintasi Jalan Ahmad Yani, menuju Mukakuning, lalu putar balik dan masuk dari posko pemadam kebakaran. Sekitar satu kilometer dari jalan utama, Anda akan disambut sebuah gerbang unik dan logo Eco Edu Park Panbil Nature Reserve.
Wisata Edukasi (Edu Park)
Anda akan disambut wisata edukasi berupa penangkaran rusa tutul (spotted deer) paviliun burung (bird pavilion) taman kelinci (rabbit park) serta kolam ikan koi (koi pond). Sebagai wisata edukasi, karyawan Panbil Nature Reserve bisa menjelaskan dengan fasih asal muasal hewan-hewan tersebut, tabiatnya serta apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berinteraksi dengan hewan tersebut.
‘’Iguana ini namanya Megy. Dia akan menggigit apabila sedang birahi,’’ kata Andika, animal keeper yang kemana-mana ada iguana warna oranye bertengger di bahunya.
Penangkaran rusa tutul di Edu Park, juga sudah membuahkan hasil, yakni dua ekor anak rusa yang lahir di Panbil Nature Reserve. Sehingga, kini ada enam ekor rusa tutul yang dipelihara. Di sebelah kandang rusa, ada kandang berbagai jenis ayam. Mulai dari ayam mutiara hingga ayam ras. Selain itu, ada taman kelinci yang bisa dimasuki pengunjung dan memberi makan kelinci dan marmut secara langsung. Kandang burung berukuran besar, berisi berbagai jenis burung yang unik dan indah.
Mulai dari burung Kasuari, parkit asal Australia, termasuk salah satu burung merak langka yang dikenal dengan nama Merak Biru atau Merak India.
Burung kasuari merupakan burung tertinggi dan terberat ketiga di dunia diantara spesies burung besar yang tidak dapat terbang. Itu sebabnya, kasuari mengembangkan diri untuk bisa lari dengan cepat. Kasuari mampu lari dengan kecepatan 30 meter per jam. Cakarnya yang besar dan tajam yang digunakan untuk membantunya dalam mempertahankan diri dari bahaya. Burung itu disebut sebagai burung paling berbahaya di dunia.
Beberapa ekor burung merak putih, juga dipelihara di sebuah kandang khusus, terpisah dari burung lainnya. Ada burung Makaw yang memiliki bulu indah dan warna yang mencolok termasuk dalam keluarga beo. Bulunya yang berwarna-warni, paruhnya besar dan suaranya berisik. Burung scarlet macaw dikenal sebagai burung yang cerdas. Jika dilatih, burung ini bisa menjadi jinak. Selain itu, ada beberapa ekor burung Sun Conure, burung parkit berparuh bengkok dengan warna merah-kuning-hijau-biru yang cantik dan menyilaukan seperti matahari. Burung ini memiliki sifat ingin tahu yang tinggi dan merupakan burung sosial. Pengunjung bisa memberi makan kuaci dari tangannya.
Masih di lokasi yang sama, ada sebuah kolam besar berisi ratusan ikan koi berwarna-warni, dilengkapi dengan air yang muncrat dari patung burung di ujung kolam tersebut. Pengunjung, baik anak-anak maupun orang dewasa, bisa memberi makan ikan-ikan koi itu dan menjadi pemandangan menarik saat ratusan ikan berebut makanan. Oh ya, di kandang burung juga dipelihara beberapa ekor ular dan salah satunya jenis ular Piton dan pengunjung yang berani, bisa foto bareng ular.
Pengunjung yang ingin berwisata sambil belajar, terutama bagi anak-anak dan remaja sekaligus berinteraksi dengan hewan di Edu Park, dibandrol dengan harga Rp150 ribu per orang. Ini sudah termasuk kupon yang bisa ditukarkan dengan makanan di The Artrium. Bangunan yang lumayan besar ini, selain bisa digunakan untuk ruang pertemuan, restoran juga bisa untuk tempat nongkrong yang mengasyikkan.
The Artrium mengusung konsep seni mural art yang menggambarkan flora dan fauna dalam bentuk seni lukis dan menjadi one stop venue untuk pengunjung menikmati kuliner dan minuman. ‘’Panbil Nature Reserve adalah taman wisata alam yang terletak di tengah kota Batam yang dihadirkan Panbil Group. Segala sesuatu di Edu Park lebih menitikberatkan pada edukasi tentang flora dan fauna,’’ kata Metta Bayu, Head of Activity Panbil Nature Reserve.
Wisata Alam (Eco Park)
Eco Park merupakan wisata alam untuk wisatawan lokal dan asing dengan menerapkan konsep pelestarian alam, menjaga kebersihan dan merawat lingkungan. Cagar Alam Panbil merupakan taman wisata alam terbaik di Batam, jauh meninggalkan Kebun Raya Batam yang luasnya hanya 86 hektar. Panbil Nature Reserve mengelola kawasan tersebut sebagai bentuk upaya menjadi pusat konservasi dan pelestarian hutan Indonesia.
Pre-opening Taman Wisata Alam, Panbil Nature Reserve (PNR) dilakukan tanggal 3 Desember 2021 yang mengusung konsep perpaduan taman wisata alam dan edukasi, menghadirkan berbagai wahana yang memadukan hiburan, petualangan dan ilmu pengetahuan.
Suasana alam memang sengaja dibuat alami dan sangat asri, sehingga tempat ini sangat nyaman dan cocok untuk liburan keluarga. Pada kontur lahan yang berbukit-bukit, terutama dari Edu Park menuju Eco Park, anda akan disambut ribuan burung merpati dari kandangnya yang sengaja dipelihara. Pengunjung bisa memberi makan langsung ribuan merpati itu dari tangan. Ini tentu saja menimbulkan sensasi yang menyenangkan. Jalan menuju Eco Park makin menanjak dan berliku. Bagi yang kuat, bisa berjalan kaki meski ngos-ngosan.
Panbil Nature Reserve menyediakan sarana transportasi. Mulai dari shuttle bus, mobil double kabin, trail dan motor All Terrain Vehicle (ATV), termasuk motor ATV yang berbentuk mobil mini beroda empat. Kendaraan itu sangat kuat di medan off road, jalanan tanah atau berpasir, perbukitan dan cocok digunakan menjelajahi hutan.
Eco Park Panbil Nature Reserve adalah destinasi yang sempurna bagi para penggemar aktivitas di tengah alam. Dengan berbagai pilihan kegiatan mulai dari hiking, berinteraksi dan memberi makan satwa, hingga petualangan ekstrem menelusuri hutan dengan ATV menawarkan pengalaman yang menggembirakan dan mendebarkan. Suasana alam yang segar, bau hutan menjadi tempat wisata yang menyenangkan.
Di kawasan Eco Park, ada juga penangkaran rusa sambar. Hewan dengan nama latin rusa unicolor ini, termasuk rusa berukuran besar. Tingginya antara 1 – 1,6 meter, panjang sekitar 1,5 meter dan beratnya. antara 90 kilogram hingga 125 kilogram.
Rusa Sambar hanya dapat ditemukan sebarannya di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Rusa jantan memiliki ciri khas berupa tanduk yang dapat tumbuh hingga satu meter yang uniknya akan lepas sekitar setahun setelah tumbuh. Kemudian, tanduk itu akan tumbuh lagi seperti pertama kali. Umumnya sang jantan lebih suka menyendiri dibandingkan betina yang lebih suka berkelompok bersama betina lain dan anak-anaknya.
Rusa Sambar dikategorikan ke dalam satwa yang terancam punah dan satwa yang dilindungi. Ditempatkan dalam kandang alami berpagar kayu, rusa sambar di Panbil Nature Reserve tergolong jinak. Pengunjung bisa memberi makan secara langsung. ‘’Usahakan tidak berisik, tidak membuat gerakan yang tiba-tiba sehingga rusa terkejut. Mereka gampang panik,’’ kata Hotman Lee dan Andika, forest ranger Panbil Nature Reserve.
Tugas Forest Ranger antara lain mencegah, pembinaan, penyuluhan dan menghentikan tindak pidana kehutanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang. Di Panbil Nature Reserve, seorang Forest Ranger juga mengawal keamanan pengunjung di setiap kegiatan forest activity termasuk kegiatan hiking dan memberikan pertolongan pertama jika terjadi insiden di forest activity.
Di kawasan Eco Park, juga terdapat restoran Kayu Merah dengan menu khas nusantara. Restoran ini menyajikan kuliner Indonesia yang beragam dari Sabang hingga Merauke. Restoran Kayu Merah terletak di atas bukit dengan pemandangan dan suasana alam yang asri dan nyaman juga memanjakan mata dengan pepohonan Pelawan dengan batang kayu berwarna merah yang memberikan tambahan nuansa yang akan membawa pengalaman baru dan berkesan.
Pohon pelawan atau kayu merah ini unik. Seluruh bagian tubuhnya, mulai batang, akar, hingga ujung rantingnya berwarna merah. Warna merahnya kian terlihat jelas, ketika kulit luar batangnya mulai terkelupas. Pohonnya menjulang tinggi. Pohon pelawan merupakan spesies kunci untuk keberlanjutan keanekaragaman hayati. Pohon pelawan banyak ditemukan di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Kayu merah dengan nama latin tristaniopsis merguensis tidak hanya dijaga dan dirawat dengan baik, tapi juga dikembangbiakkan.
Pada Oktober 2023 dilakukan kegiatan restorasi dan konservasi ekowisata di Panbil Nature Reserve Batam dengan menanam 230 bibit Pohon Kayu Merah. Aksi pengayaan habitasi Pohon Kayu Merah ini dilakukan dalam rangka Environment Social Governance and Corporate Social Responsibility PT Mandiri Tunas Finance yang memang memiliki kerjasama dengan Panbil Nature Reserve dalam hal konservasi ekowisata.
Melengkapi fasilitas restoran kayu merah, tersedia panggung berukuran besar yang dinamakan Semar Stage amphitheater. Panggung terbuka ini merupakan panggung dan entertainment dengan suasana outdoor yang menarik. Paket wisata yang ditawarkan Eco Park antara lain, shuttle to Sambar untuk wisatawan, camping di hutan, menjelajahi hutan dengan ATV serta kegiatan out bond.
Hiking dan Eco Venture
Panbil Nature Reserve menyediakan paket hiking ke hutan dengan rute yang bisa disesuaikan oleh pengunjung, dari yang jalur pendek, sedang atau jalur panjang. Seraya menjelajahi hutan, Anda akan dipandu oleh forest ranger untuk mengenal dan belajar tentang flora endemik seperti kantong semar, pasak bumi, anggrek hutan, pohon meranti, biji kacang-kacangan.
Sensasi kedekatan dengan alam, suara-suara serangga dan burung, jauh dari kebisingan dan kesibukan kota, memberikan ketenangan dan pengalaman yang luar biasa. Ada paket Semar Hiking, jalur pendek menemukan hutan pelawan. Ada lagi paket rotan hiking, pandan hiking dan Palawan Hiking. Anda akan dipandu mendaki bukit, jalan menurun dan tanjakan tajam. Dalam hutan yang terjaga itu, ada sebuah telaga dari mata air alami yang jernih.
Kegiatan hiking alias lintas alam dan mencintai lingkungan ini, selain makin digemari wisatawan, juga menyehatkan. Kembali ke alam menjadi gaya hidup yang disukai. Terutama sejak wabah Covid-19 melanda dunia. Apalagi, eco-healing merupakan salah satu alternatif untuk bisa mengobati seseorang dari penyakit fisik, mental, dan spiritual dengan menghubungkan diri pada alam. Riset telah menemukan bahwa alam memberikan kontribusi besar bagi kesehatan manusia. Paru-paru Batam.
Kendati Panbil Nature Reserve makin banyak dikunjungi, namun jumlah wisatawan asing dari Singapura, masih lebih dominan. Berbeda dengan Singapura yang membuat kawasan wisata khusus burung seperti Jurong Bird Park, Safari Night & Zoo atau botanical garden secara terpisah, di Panbil Nature Reserve wisatawan memiliki lebih banyak pilihan yang didukung oleh luasnya lahan. ‘’Salah satu daya tarik Panbil Nature Reserve bagi wisatawan asing karena kita memprioritaskan soal keamanan,’’ kata Hotman Lee.
Hutan wisata di tengah kota Batam ini akan membantu mempertahankan lingkungan hijau sebagai paru-paru kota dan mengurangi polusi udara. Penempatan taman di perkotaan merupakan pilihan yang tepat untuk menghubungkan manusia dengan alam.
Alangkah lebih baik jika manusia lebih dekat dengan alam agar mengerti cara merawat alam dengan benar. Panbil Nature Reserve selain menjalankan bisnis wisata alam, bisa menjadi upaya dan langkah kongkrit konservasi alam, baik satwa maupun hutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan kekagumannya saat mengunjungi di Panbil Nature Reserve di Batam. ‘’Ini sebuah inovasi bagi dunia pariwisata Batam. Seperti diketahui, magnet wisata alam di Batam dikenal masih didominasi wisata pusat perbelanjaan dan pantai. Taman wisata alam edukasi dan rekreasi ini tak hanya untuk warga Indonesia, tapi juga wisatawan asing dari Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan,” ujar Sandiaga.
Batam Creator Academy
Lembaga kursus dan pelatihan digital pertama di Batam ini, setelah mengajarkan teori dan dasar videografi, fotografi, menulis, public speaking dan desain grafis sebagai dasar menjadi content creator, memilih Panbil Nature Reserve sebagai lokasi praktek membuat konten.
Peserta pelatihan Batch 2 ini memiliki beragam latar belakang. Ada mahasiswa, aktivis media sosial, ibu rumah tangga hingga dokter. Di lokasi praktek, mereka mendapat penugasan memproduksi konten. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Kerjasama tim sangat diperlukan karena ada yang bertugas sebagai host, fotografer, videographer hingga editor. Umumnya, peserta terpukau dengan kawasan wisata alam yang luas itu. Meski sebagian sudah tidak muda lagi, namun semangat siswa Batam Creator Academy patut diacungi jempol. (*)
[…] Artikel ini terbit pertama kali di : socratestalk.com […]