The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Home
  • Journalism
    • Batam Documentary
    • In Depth
    • Amazing Batam
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Photography
  • Program
    • On Location
    • Online
    • On Spot!
  • Singapore Corner
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Politika
  • Profile Stories
Membaca Megawati Tetapkan Kepri, Ismeth Abdullah Jadi Penjabat Gubernur
Bagikan
Aa
Aa
The Socrates TalkThe Socrates Talk
  • Program
  • Journalism
  • Flash Back
  • Amazing Batam
  • Profile Stories
  • Humaniora
  • Singapore Corner
  • Photography
  • Categories
    • Journalism
    • Batam Documentary
    • Amazing Batam
    • Photography
    • In Depth
    • Humaniora
    • Flash Back
    • Program
    • Lingkungan
    • Politika
    • Singapore Corner
    • Pendidikan
Ikuti kami
  • About
  • Privacy Policy
© 2022 Socrates Talk. All Rights Reserved.
Flash Back

Megawati Tetapkan Kepri, Ismeth Abdullah Jadi Penjabat Gubernur

admin
Diperbarui Terakhir: 2022/09/04 at 11:34 AM
admin 3 tahun lalu 649 Dilihat
Bagikan
Photo : dok. Liputan6.com
Bagikan

By Bintoro Suryo – Presiden Megawati Sukarnoputri menetapkan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi ke-32 pada 24 September 2002. Bertepatan dengan peresmian saat itu, Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno atas nama Presiden Megawati melantik Pejabat Gubernur Kepri Ismeth Abdullah yang bertugas sampai terpilihnya gubernur definitif.

Dengan pelantikan saat itu, Ismeth Abdullah yang kala itu menjabat sebagai Ketua Otorita Batam ( BP Batam, sekarang) merangkap jabatan.

Peresmian Ismeth Abdullah sebagai pejabat Gubernur digelar di kota Batam. Prosesi saat itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, beberapa duta besar negara sahabat, dan Anggota Komisi II.

Selain itu, hadir juga Gubernur Riau Rusli Zainal serta masyarakat Kota Batam.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Dinukil dari liputan6.com pada 4 Juli 2004, upacara pelantikan sempat diwarnai unjuk rasa. Sejumlah demonstran tersebut menolak Ismeth sebagai Gubernur di Bumi Segantang Lada. Namun, aksi ini tak berlangsung lama karena aparat keamanan dengan sigap membubarkan mereka.

Sebelum terbentuk menjadi provinsi baru, sempat terjadi sejumlah konflik pada dua tahun sebelumnya.

Di antaranya, sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat Kabupaten Natuna, sempat menolak bergabung dengan Provinsi Kepri. Alasannya demi mempertahankan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah yang besarnya mencapai miliaran rupiah saat itu.

Namun, belakangan Ketua Umum Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) Huzrin Hood kemudian menyatakan bahwa Natuna siap bergabung dengan Provinsi Kepri. Terutama bila gubernur definitif sudah terpilih.

Saat Awal Pembentukan

Kepulauan Riau menjadi provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Riau berdasarkan Undang – Undang No. 25 tahun 2002 dan merupakan provinsi ke 32 di Indonesia.

Provinsi Kepulauan Riau mencakupi kota Tanjung Pinang, kota Batam, kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Bintan, pen), kabupaten Karimun, kabupaten Natuna, kabupaten Kepulauan Anambas, dan kabupaten Lingga.

Kondisi geologis dan sumber daya alam secara geografis provinsi kepri adalah berbatasan dengan negara Singapura, Malaysia dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,31 km2 bujursangkar dengan 96 persen adalah perairan.

Ibukota provinsi Kepri berkedudukan di Tanjung Pinang. Memiliki sumber daya alam mineral dan energi berupa bahan galian A seperti minyak bumi dan gas alam, bahan galian B seperti timah, bauksit dan pasir besi maupun bahan galian C sep granit, pasir dan kuarsa.

(*)

Sumber : bintorosuryo.com

Penulis : Bintoro Suryo – Ordinary Man. Orang teknik, Mengelola blog, suka sejarah dan Videography.

Artikel/ Konten lainnya

Sejarah Kelam Ekspor Pasir Laut Setelah Dikunci 20 Tahun

Punya Rumah Sendiri di Selatpanjang I Menjadi Pemegang Saham – MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”

“Wahai Caleg, Janganlah Terlalu Gombal Janji”

Nelayan Perairan Laut, Kini Air Tawar

Orang Tionghoa, Nelayan Laut dan Ladang di Duriangkang

KAITAN: Bp2kr, Ismeth Abdullah, kepri, Provinsi, Sejarah
admin 04/09/2022
Sebarkan Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Email Print
Artikel/ Konten Sebelumnya Singapura Rayu Talenta Asing
Artikel/ Konten Selanjutnya Madrasah Unggulan Ala Singapura
Beri Penilaian

Beri Penilaian Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

- Advertisement -
Ad imageAd image

WhatsNew?

Sudah 106 KK Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
BP Batam
BP Batam Tertibkan Bangunan Liar di Dam Tembesi
BP Batam
BP Batam Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi di Era Digital
BP Batam
BP Batam dan Kemerinves Teken Nota Kesepahaman
BP Batam
Proyek IPAL Batam Capai 98 Persen
BP Batam
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Hot Talks

- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel/ Konten Lainnya

Sejarah Kelam Ekspor Pasir Laut Setelah Dikunci 20 Tahun

9 bulan lalu

Punya Rumah Sendiri di Selatpanjang I Menjadi Pemegang Saham – MENEROBOS WAKTU Sebuah Memoir : ”My Life Journey”

1 tahun lalu

“Wahai Caleg, Janganlah Terlalu Gombal Janji”

1 tahun lalu

Nelayan Perairan Laut, Kini Air Tawar

1 tahun lalu
about us

Laman The Socrates Talk adalah untuk memenuhi rasa ingin tahu publik tentang Batam dan Indonesia. Dari sumber informasi terpercaya.

Find Us on Socials

© Socrates Talk 2022 - 2023. All Rights Reserved.

  • About
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksional

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?